Translater

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kotak Penelusuran

Senin, 05 Agustus 2019

Wisata Dadakan di Mesjid Al-Misbah,


Sedianya kami ingin breafing sejenak setelah kegiatan memungut sampah disungai usai. ternyata setelah breafing selesai kami pada akhirnya keliling dan foto-foto di seputar area Masjid yang oleh masyarakat sekitar dijuluki masjid emas 

Mesjid ini bernama Mesjid Al-Misbah,  Lokasinya tepat di pinggir Sungai Karang Mumus sehingga sangat mudah di jangkau untuk dikunjungi. Mesjid ini sangat bagus karena dipenuhi dengan arsitektur bernuansa kayu dan bergaya Timur Tengah. Mesjid ini terlihat cukup luas untuk menampung jamaah karena bangunannya terdiri dari dua lantai. Untuk area parkir tidak terlalu luas, akses jalan di depan masjid tergolong sempit, belum lagi apabila sebagian jalan digunakan sebagai tempat parkir mobil yang pemiliknya ingin menunaikan sholat.  Masjid ini terlihat gersang dari hijaunya pepohonan karena di areal masjid tidak ada pepohonan, sehingga cukup panas pada siang hari.

Konon mesjid ini dibangun oleh seorang dermawan donatur pembangunan yang bernama haji Haji Alex (waah mirip nama ayah anak-anak), Haji Alex dikenal peduli akan keberadaan tempat ibadah dilingkungan tempat tinggalnya.

Dari catatan sejarah mesjid ini bernama Masjid Al-Misbah, dulunya masjid ini berupa langgar atau mushalla kecil. Karena berada di jalur hijau, maka Pemkot Samarinda berinisiatif untuk tidak memindahkan langgar ini, melainkan membangun menjadi sebuah masjid yang lebih besar dan megah.

Setelah masjid ini selsai dan berdiri dengan megah, banyak orang yang datang menyempatkan berswafoto usai shalat di masjid ini termasuk rombongan kami.  Saking megahnya salah satu anak kami celetuk "Bunda saya sudah ke Mekkah" maklum disainnya sangat kental nuansa Timur Tengahnya.

#LiterasiInformasi
#WisataReligi
#LiterasiAlaKami
#LiterasiAjarkanku
#Literasi Anak








Tidak ada komentar:

Posting Komentar