Translater

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kotak Penelusuran

Minggu, 31 Maret 2019

Belajar Sulap dan Mengolah Limbah Dari Ayah Keren Harry Gunawan


Sejak jam dua siang. Anak-anak sudah menunggu. Ingin belajar sulap dan ingin belajar mengolah limbah menjadi benda ramah lingkungan. Sembari menunggu kami berlatih nari bersama. Hari ini kelompok harus dibagi tiga karena yang bergabung sangat banyak. Alhasil tari kupu-kupu lancar mereka tarikan.

Hujan deras... Tak menghalangi mereka untuk tetap menunggu. Dan tak lama hujanpun reda Mopi dan ayah keren datang. Semua anak langsung bahagia. gak nyangka Pak Harry datang bersama Mobil Pintar

Selama dua jam pak Harry berbagi ilmu sulap pada anak-anak. Dan semua tak mau pak Harry mengakhiri pertemuan ini.dari tongkat ajaib, kantong ajaib, buku ajaib, pita dan jari ajaib semua pak Harry mainkan. anak-anak dibuat takjub, wooww tak henti riuh tepuk tangan menggema diruangan TBM saat pak hari memperlihatkan satu persatu keajaiban itu. 

Terima kasih pak Harry sudah berbagi kebahagiaan dengan anak-anak desa Lempake. Tiba-tiba pengen jadi pesulap juga seperti pak Harry.


Artikel ini Membawaku Menjadi Juara 1 Pustakawan Berprestasi Tingkat Provinsi Kaltim dan Finalis Di Jakarta

Artikel ini Membawaku Menjadi Juara 1 Pustakawan Berprestasi Tingkat Provinsi Kaltim dan Finalis Di Jakarta
Segala puji hanya bagi Alloh SWT yang telah melimpahkan berbagai karunia, serta memberi perintah kepada kita semua untuk membaca. Karunia dan perintahnya tersebut kemudian menjadi jembatan bagi kami membaca kondisi sekitar yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap bahan bacaan, sehingga pengelola mencoba menyisihkan waktu untuk melakukan gerakan literasi melalui TBM Iqro .

Pustakawan sebagai pengelola TBM pada perkembangannya mencoba menyediakan layanan membaca, akses terhadap bahan bacaan yang merata, meluas khususnya di wilayah Desa Joyo Mulyo Lempake, Samarinda Utara. Selain menyediakan layanan membaca dan peminjaman buku di TBM Iqro, pola gerakan lainnya adalah Gerakan Membaca dan Pembangunan Pojok Baca untuk menjangkau kampung-kampung pelosok, dan kali ini menghadirkan strategi “Kertas Berwarna” untuk menyasar lebih banyak kalangan masyarakat.

Adapun penyusunan tulisan Karya Tulis ini ditujukan sebagai salahsatu syarat Lomba Pustkawan Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2019.

Tak ada gading yang tak retak, begitu pula tulisan ini. Oleh sebab itu maka kritik dan saran, baik yang menyoroti tulisan ataupun pola gerakan, saya sangat mengharapkannya. Terimakasih saya sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu selesainya tulisan ini dan gerakan literasi yang kami lakukan.

Semoga tulisan ini berguna dan dapat memberi inspirasi bagi pegiat literasi lainnya. Terima kasih.

https://perpusall.blogspot.com/2019/08/juara-1-pustakawan-berprestasi-tingkat.html

Sabtu, 30 Maret 2019

Edukasi Kesehatan Bersama Kak Ainur

Siang ini kak Ainur Basirah Mulya atau biasa disapa Ainur mengabarkan akan memberi sosialisasi  untuk mengedukasi hidup sehat kepada anak-anak di TBM Iqro melalui buku cerita bergambar, berbahan kain flanel kepada adik-adik hasil olahan tangannya sendiri lho?, wahh senangnya, Siapakah dia? Kak Ainur merupakan sosok mahasiswa yang mampu mengubah perkampungan kumuh yang biasa disebut kampung pulung yang berada di daerah TPA Gunung Sampah, Suryanata dan di huni oleh para pemulung. menjadi lebih layak untuk di kunjungi. Kampung Hepar namanya. Hepar sendiri adalah singkatan dari Healthy, Colour Up, and Recreation. Pemilihan kata Hepar pun di pilih Ainur karena unik dan menarik. 

Jumat, 29 Maret 2019

Juara 1, Tingkat Kota Samarinda, lomba Tulis Karya Nyata, Dikmas berprestasi dan berdedikasi tinggi tahun 2019


Selama dua hari ini mengikuti lomba Tulis Karya Nyata, Dikmas berprestasi dan berdedikasi tinggi tahun 2019, dan Alhamdulillah Tulisan Karya Nyata Inovasi "Ulat Buku dan Lemper" membawaku harus siap maju ke Propinsi. " Ulat Buku" pada akhirnya mewujudkan mimpiku.

Tiba Masa Tiba Akal, mungkin pepatah itulah yang ada dibenakku saat itu, dateline harus menyetorkan berkas besok harinya membuat saya harus belajar begadang demi menuntaskan tulisan tersebut. Alhamdulillah rampung, hanya berpikir selesai, ntah salah atau benar. Saat akan menyerahkan berkas, saya harus menembus hujan yang sangat deras, sampai-sampai, amplop berkas basah kuyup. pada akhirnya saya memutuskan mampir kesebuah toko untuk membeli amplop baru.

Malam berikutnya saya masih harus begadang menyelesaikan presentasi, dan ternyata saat menyusun presentasi, baru sadar jika Naskah yang sudah disetor banyak kesalahan penyusunannya. sudahlah, klo rejeki takkan kemana. pikirku saat itu. Alhamdulillah setelah melalui proses penilaian oleh tim juri, saya berhasil meraih juara 1 tingkat kota Samarinda, dan harus siap maju ke Propinsi. 

Rabu, 20 Maret 2019

Safari gerakan Nasional pembudayaan kegemaran membaca di provinsi dan kabupaten kota tahun 2019 dengan tema "Pustakawan berkarya mewujudkan perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Samarinda"

Hari ini Selasa, 19 Maret 2019., menghadiri undangan Dinas Perpustakaan Kota Samarinda untuk mengikuti Safari gerakan Nasional pembudayaan kegemaran membaca di provinsi dan kabupaten kota tahun 2019 dengan tema "Pustakawan berkarya mewujudkan perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Samarinda", yang dilaksanakan di rumah jabatan Walikota Samarinda. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional dan dibuka secara resmi oleh Walikota Samarinda Bapak Syaharie Jaang

Gerakan ini dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat, khususunya masyarakat  Kota Samarinda. dan bertujuan untuk bersama-sama  kembali menggelorakan dan melakukan langkah serius agar masyarakat gemar membaca. Diakhir sambutan Bapak Walikota, beliau menyampaikan kabar gembira bahwa sebelum berakhir masa jabatannya ia akan membangun perpustakaan kota 5 lantai dengan segala fasilitas pendukungnya. semoga hal ini dapat terwujud untuk menjadikan masyarakat yang cerdas dengan kegemaran membaca. 

Hadir sebagai nara sumber kegiatan Talk Show Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca ini adalah :
  1. Perpustakaan Nasional yang diwakili oleh Ibu Sri Sumekar, beliau adalah Sekretaris Utama Perpusnas RI.  Ibu Sri Sumekar, 
  2. Ibu  Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP (Wakil Ketua Komisi DRR RI), 
  3. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Prov.Kaltim Kepala DPKD Prov.Kaltim Prof. Dr. Ir. HM. Aswin, MM, 
  4. Kepala Dinas Perpustakaan Kota Samarinda. H. Ananta Fathurrozi, S.Sos, dan 
  5. Bapak Syafruddin Pernyata (Penulis Senior dan pegiat literasi). 

Kunjungan Mobil Pusling Perpusnas, oleh Dinas Perpustakaan Kota

Hujan sejak jam 1 mengguyur kota Samarinda, dalam hati was-was jika kegiatan ini tak terlaksana, alhamdulillah jam 13.30 hujan mulai reda, dan matahari kembali bersinar. Tak lama yang dinantikan pun tiba di TBM Kami, anak-anak sudah tak sabar untuk membaca buku yang ada di Mobil Perpustakaan keliling. Waah, tampilan mobilnya sangat menarik, dilengkapi fasilitas, WIFI, TV, Sound sistem, Tikar, dan Meja Pintar. ternyata menurut informasi dari pak Fadli mobil ini adalah sumbangan Perpustakaan Nasional untuk kota Samarinda. kerennn banget.

Setelah semua anak memegang buku, lomba membuat resensi buku dengan mengisi ulat buku
di mulai, pengarahan cara pengisian dimulai, tau nggak sih, mengapa selalu diperlukan pengarahan, karena meski sudah diarahkan, terkadang anak-anak, menggampangkan segala sesuatunya dengan tergesa-gesa, sehingga penulisan nama, dan judul buku pun sering salah dalam penulisan. Alhasil anak yang tidak tergesa-gesa yang memenangkan lomba kali ini, mengapa? karena mereka membaca dengan tertib dan menuliskan dengan rapi setiap jawaban pada lembar ulat buku. Oh iya buat yang sudah jadi pemenang "ulat buku" pada hari ini. Selamat ya. Kuncinya tidak tergesa2, pahami apa yang kalian baca, Fokus, dan simak penjelasan diawal lomba.

Minggu, 10 Maret 2019

Menari di Mahakam Lampion Garden

Semalam Mahakam Lampion Garden memberi kesempatan pada anak2 binaanku untuk tampil memperlihatkan aksi tari mereka setelah berlatih selama satu bulan setengah. Alhamdulillah anak2 bisa memberi yang terbaik.

Terima kasih Mbakku sayang Dian Rosita yang sudah memberi kesempatan pada anak2 Desa Lempake, Anak2 sangat bahagia.

Cerita seru sore tadi saat mereka berlatih adalah semangat mereka yang luar biasa. Yang buatku terbaru mereka berdoa agar Allah memberi keberkahan dari tiap butir hujan yang jatuh sehingga kelak mereka bisa tampil dimana2 seperti butiran air hujan yang berlimpah berkah. Dan yang pasti agar malam nanti hujan berhenti.

Terima kasih buat mbak Khotijah yang sudah menjadi tim make up artis dadakan. Terima kasih bunda Rena Dwika Wati yang sudah menjaga anak2 di mobil. Terimakasih juga buat mas Muhammad Dwy Mawan dan mbak Fiska Titaa Aprilia yg sdh jadi seksi dokumentasi kegiatan.
Oh iya cerita seru kami lainnya. berhubung kami gak punya mobil untuk transportasi. Anak-anak rela urunan 10 ribu untuk sewa mobil ke lokasi tampil. Terima kasih juga buat mama Keisya yang sudah menambahkan konsumsi yang kami siapkan. Terimakasih juga bunda Fatmawaty yang menjadi bendahara dan tim konsumsi. Semua ini bisa terlaksana karena kerja tim yang kompak.

Kamis, 07 Maret 2019

Kesempatan Emas Buat Anak Tari Binaanku

"Kesempatan Emas" ya mungkin itu yang bisa saya umpamakan buat anak-anak tari binaanku, disaat latihan tanpa target, hanya mengenalkan budaya daerah yang ada di Indonesia, kesempatan manggung datang pada mereka. Alhamdulillah, bersyukur sudah pasti, bahagia juga iya, karena saking bahagianya anak-anak rela letih untuk latihan demi bisa menunjukkan bahwa "Anak Desa" juga bisa. ya mereka baru berlatih sebulan ini, dan bersyukur meski baru belajar mereka lumayan cepat memaham gerakan. hari ini 4 anak absen tak datang karena sedang tak ada di Samarinda.

Baju... mana baju... itulah yang ada dalam benakku saat mereka akan tampil. karena baju tari yang saya miliki hanya baju untuk Tarian Dayak. Alhasil aku di bantu adikku Fatma yang bertindak sebagai bendahara TBM Kami (meski dana pribadi) merancang baju tari Indang dan kamipun kemudian berburu bahan di toko kain berdua. Alhamdulillah bahan pakaian saya beli dari keuntungan penjualan buku "Berbekal Senter Mengentaskan Buta Aksara" saya bisa membelikan selusin baju tari indang untuk anak-anak. Alhamdulillah, rancangan Allah itu Indah ketika kita ikhlas menjalani segala sesuatu. Bahagia itu ketika melihat banyak anak ikut berbahagia. tak tau harus berterima kasih seperti apa dengan Bapak H. Rusli yang telah membeli banyak buku saya dan bisa saya gunakan untuk membahagiakan anak-anak. Semoga Allah membalas beliau dengan beribu keberkahan dunia dan akhirat. Aamiin.