Translater

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kotak Penelusuran

Kamis, 30 Agustus 2018

Tambahan Koleksi Buku TBM Iqro

Paket buku kiriman mbak Paskalina Askalin Oktavianawati untuk TBM Iqro telah tiba sore ini. Terima kasih mbak Paskalina. Semoga bukunya bermanfaat untuk pembaca TBM Iqro sebanyak 14 eksemplar denga 3 judul buku diantaranya :

1. Rintis Usaha Sendiri Yuk
2. Khazanah Pantun Indonesia
3. Aku Anak Yang Bertanggung Jawab

Dua judul nomor 2 dan 3 merupakan Karya Kak Paskalina Askalin sendiri. Waah keren ya adik-adik, jangan lupa membaca buku di TBM Iqro ya. ilmunya dapat, pengalamannya dapat, cerdasnya juga dapat.

Senin, 27 Agustus 2018

Pertemuan JPK di TBM Iqro

Pertemuan rutin dwi pekanan JPK. Dan hadiri oleh Kak Rauhiyatul Jannah
Rohiyatul Jannah adalah salah satu penulis Cerita Anak yang sangat produktif. Karya yang dihasilkannya berbentuk Dongeng, cergam, dan cerpen anak. Yang diterbitkan oleh perusahaan mayor seperti Gramedia, Elex Media, Wahyu Media dan Andi Publishing.
Dikesempatan ini kak Rohiyatul Jannah berbagi tips menulis cerita anak pada kami.
Semoga ilmunya tertular pada kami, dan kelak juga bisa menghasilkan tulisan seperti beliau


Pekan Ceria TBM Iqro dan GPMB Prov. Kaltim

Meluangkan waktu bersama mereka. Diagenda Pekan Ceria GPMB

#SalamLiterasi

Seraung Ala Kami...


Seraung adalah topi lebar khas Suku Dayak.[1] Topi ini menjadi pelindung sehari-hari yang digunakan masyarakat Suku Dayak yang ada di Kalimantan.[2] Memiliki ukuran yang lebar dan sekilas mirip dengan topi caping yang ada di pulau jawa.[3] Seraung topi khas Suku Dayak yang banyak kita temui di kawasan Kalimantan khususnya Dayak Kenyah yang tinggal di Lekaq Kidau, Kalimantan Timur.[3]

Seraung terbuat dari daun biru atau orang dayak bilang daun sang, sejenis daun palem lebar yang tumbuh di hutan-hutan Kalimantan.[4] Daun sang sendiri saat ini sangat susah di dapatkan. Orang Dayak Kenyah di Datah Bilang Hilir harus menempuh 2,5 jam perjalanan menggunakan perahu ketinting, dan dilanjutkan berjalan kaki sekitar 2 jam untuk mencari daun sang yang pohonnya tumbuh di hutan.[4] Mereka kini mengganti bahan dasar seraung dengan sejenis pohon pandan atau kajang yang lebih mudah diperoleh.[4]

Seraung biasa dipakai ketika pergi ke luar rumah, terutama ketika beraktivitas di hutan.[1] Pada umumnya yang menggunakan seraung adalah kaum wanita suku Dayak. Para wanita mengenakan seraung untuk menutupi kepala mereka dari teriknya sinar matahari dan sekaligus sebagai pelindung mereka dari hewan buas yang ada dihutan.[5] Selain itu seraung juga sering dikenakan dalam upacara-upacara adat.[6] Kini, seraung yang berwarna-warni cantik itu juga sering dipakai sebagai hiasan dinding. Bahkan, sebagai souvenir, dibuat juga seraung kecil-kecil yang memang khusus untuk hiasan.[6].

Sumber : Wikipedia 
Foto : Koleksi Pribadi

Sabtu, 25 Agustus 2018

Gerakan Menanam Pohon

Sore ini  tim Kado Etam Bunda Fitri, Bunda Diyat dan Bunda Yuli, saya dan Vio, berkunjung ke Sekolah Sungai Karang Mumus, Muang Ilir, untuk menanam pohon lokal dipinggir sungai karang mumus.

Tak dapat dipungkiri, pembangunan perumahan dan geliat pertambangan banyak mengorbankan pepohonan. Padahal betapa banyak manfaat yang bisa kita dapat dari tumbuhan hijau ataupun pepohonan bagi kita semua.

Oleh karena itu perlu adanya gerakan untuk menanam pohon. Menanam pohon bukan berarti kita harus menanam pohon yang besar, tetapi mulai dari menanam bibitnya terlebih dahulu karena dari gerakan kecil ini manfaatnya akan kita terima di masa depan. Diantaranya :
1. Sumber makanan hewan
2. Paru2 alam yg menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen
3. Sumber Resapan air
4. Tempat tinggal hewan karena dengan menanam pohon, secara perlahan kita berpartisipasi dalam mengembalikan ekosistem satwa liar yang tinggal di lingkungan tempat tinggal kita.

Dengan menanam pohon, kita sudah berpartisipasi dalam kelangsungan hidup anak cucu kelak di masa yang akan datang.

Target SSKM bulan ini menanam 10.000 pohon. Bulan depan 20.000 pohon.

Buat anak2 sekolah yang ingin mensukseskan gerakan menanam pohon ini. Yuk berkunjung ke SSKM dan ikut menanam langsung bibit2 pohon yang siap tanam.

Hari ini kami menanam pohon Bungur, Kademba, Rengas, Sengkuang dan Tarap

Jumat, 24 Agustus 2018

Lindungi Hutan Rang-Tan


Hutan tempat tinggal Rang-tan dihancurkan untuk

membuka jalan bagi minyak sawit - bahan yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Unilever, Mondelez, dan Nestlé untuk membuat produk-produknya. Jika kita tidak segera bertindak, maka habitat yang jauh lebih berharga akan hancur, masyarakat adat akan kehilangan tempat tinggal mereka, sementara Rang-tan dan spesiesnya bisa hilang selamanya.


Tambahkan namamu dan beri tahu merek-merek global untuk berhenti menggunakan nyasawit yang bersumber dari perusakan hutan Inonesia.

Tandatangani petisi

Hentikan minyak sawit kotor

244,122 orang di seluruh dunia telah memberi tahu merek-merek global untuk berhenti menggunakan minyak sawit kotor. Ayo kita capai 300,000.

 

Petisi Selamatkan RangTan

Sabtu, 18 Agustus 2018

Kemeriahan HUT RI ke 73 di TBM Iqro

Rachmawati bersama Nikmat 'Amie' Rahmi dan 4 lainnya di Tbm Iqro Lempake.
17 Agustus pukul 14.09 · Kota Samarinda ·

Kemeriahan HUT RI ke 73, meski masih pemulihan tapi punya tim yang hebat sesuatu yang membahagiakan.

Alhamdulillah Cuaca hari ini membuat
Semangat berlomba anak2 semakin menyala.

Terima kasih para sponsor (GAMA Galeri Mainan dan Fatmawati), yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini..meski tak sebanyak tahun lalu. Semangat anak2 tetap membara.

Terima kasih buat adikku @fatm4waty sdh menjadi bagian dari tim yg hebat dan menjadi sponsor untuk anak2, hingga semua anak mendapat bingkisan.

Dirgahayu RI ke 73, Kerja Kita Prestasi Bangsa

para pemenang lomba

gak semua anak mau difoto

Balap Karung, Gigit sendok bawa kelereng dan joget Kursi jenis lombanya

Semua Pulang membawa Bingkisan

#Hutri73
#Dirgahayuindonesia
#tamanbacaanmasyarakat
#tbmiqro

Minggu, 12 Agustus 2018

Tanjung Tamanoh, Desa Pela Kecamatan Kota Bangun

Pertemuan Dwi pekanan JPK kali ini, dilaksanakan dikediaman Bang Chai Siswandi, di Kota Bangun. perjalanan Samarinda kota bangun di tembuh ± 3 jam. tiba di kota bangun kami langsung menuju Jembatan Martadipura untuk menikmati Sunset. setelah menikmati sunset kami langsung kembali menuju kediaman Bang Chai.




Senin, 06 Agustus 2018

Undangan Dongeng di Grand Opening Arya's Farm Rumah Ulin Arya

Alhamduliah kegiatan hari ini kami sebagai TIM Kampung Dongeng Etam, memenuhi undangan Grand Openning Arya's Mini Farm di Rumah Ulin Arya , Bengkuring Samarinda.

Seperti biasa, Kegiatan diisi dengan senam kampung dongeng, tebak-tebakan, dan Dongeng tentunya yang dibawakan oleh Bunda Suhartini, sayang bunda fitri tidak hadir bersama kami karena sedang dinas luar di Jogjakarta.

Dongeng merupakan satu kesatuan dari kegiatan gerakan literasi pada anak, agar anak mampu meningkatkan daya imajinasinya sekaligus membangun hari nurani, karena anak-anak belum tahu mana yang baik dan buruk. Dengan demikian dongeng merupakan cara yang tepat untuk mengajarkan moral pada anak. Mendongeng merupakan cara yang tepat kepada mereka untuk  belajar empati dari apa yang dialami tokoh cerita idolanya. Biasanya, ia pun akan berimajinasi menjadi tokoh itu. 

Kisah dongeng yang dismpaikan Bunda Suhartini hari ini adalah kisah fabel hewan kalimantan timur yaitu Tatan dan Uut, yang memiliki pesan moral agar anak-anak tidak membuang sampah sembarangan. karena akibatnya sangat merugikan, baik bagi lingkungan maupun diri sendiri.

Semoga kampung dongeng tetap dihati anak-anak. Salam sukses, salam ceria kampung dongeng etam


#kampungdongeng
#kampungdongengetam
#janganlupabahagia
#cintalingkungan