Translater

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kotak Penelusuran

Minggu, 29 Maret 2020

Virus "Korona" Versi Anak-Anak TBM Iqro

Mengisi Liburan karena mewabahnya virus "Korona" dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap belajar meski di Rumah, tak mengurangi kreativitas anak-anak TBM Iqro untuk membuat video tentang virus ini dibantu dengan ibu tersayang yang bertugas sebagai kameramen dan wartawan.#

Semoga apa yang anak-anak TBM sampaikan dapat mengedukasi kawan-kawan lainnya tentang virus corona dan cara mencegahnya.

#LiterasiInformasi
#LiterasiAjarkanku
#LiterasiAnak
#StayAtHome


\

khusus video Zahra, menunggu video anak-anak yang lainnya untuk di gabungkan
sementara save disini aja dulu ya nak.




Kamis, 26 Maret 2020

Hasil "Tumpar" atau Sulaman, Anak-anak TBM Iqro

"Tumpar" adalah seni menyulam yang berasal dari Kutai Barat, dengan menggunakan benang woll sebagai bahan utama sulaman. alasan penggunakaan benang woll sebagai bahan utama sulaman karena warna benang woll cenderung lebih awet dibandingkan dengan benang sulaman biasa.

Menyulam adalah seni keterampilan klasik yang populer di masa lampau, namun menjadi asing di masa kini. Bagi anak-anak usia 5 hingga 9  tahun, menyulam akan menjadi sarana untuk menguatkan jari-jemari, menstimulasi ketelitian, mengasah kepekaan terhadap seni, dan meningkatkan kemampuan motorik halus anak. sedangkan Bagi anak remaja, keterampilan  ini bisa menjadi alternatif pengisi waktu luang yang kadang dihabiskan untuk hal-hal yang kurang berguna.

Ditengah corona yang mewabah dan pemberlakuan libur sekolah hingga batas waktu yang cukup lama. Menjadi kesempatan buat anak-anak TBM Iqro merampungkan tugas "Tumpar" mereka, mengisi kekosongan waktu dan kejenuhan dirumah. Alhamdulillah beberapa anak dapat menyelesaikan  sulaman tersebut.

Diantara anak-anak yang menyelesaikan tugas sulaman : Keisya, Raina, Isma, Nanda, Dinda, Kartika, Zahra, Reni dan Andine.

#LiterasiAjarkanku
#LiterasiBudaya
#LiterasiFinancial
#Keterampilan

Selasa, 24 Maret 2020

Cerita Si "Korona"



Pagi-pagi dapat broadcast dari Group Whatsapp alumni GLN 2017 seorang kawan penulis @watiekideo berupa  Film dan Pictbook karya beliau sendiri untuk dishare ke khalayak. yang betujuan agar anak-anak mendapat edukasi tentang Corona sesuai dengan tingkatan usianya dan tidak mendapatkan informasi yang salah. buku ini ditulis secara kolaborasi bersama rekan penulis lainnya @nindiamaya dan rekan ilustrator Ilustrator: @lunamira_doodle

Isi broadcast beliau sbb :

Minggu pertama libur sekolah pasti terasa menyenangkan. Namun, bagaimana setelah memasuki minggu kedua? Mungkin beberapa anak mulai mengalami kebosanan dan mati gaya. Ada yang ingin keluar rumah, jalan-jalan, bahkan liburan. 

Oleh karenanya, penting sekali memberikan penjelasan kepada anak2 agar mereka bersabar dan tetap di rumah saja. 

Buku Gara-gara Korona ini memberikan informasi sederhana dengan disertai ilustrasi menarik mengenai mengapa harus #dirumahaja, Harapannya, orangtua dan guru bisa menyampaikannya dengan mudah. 

Silakan share kepada teman2 yang membutuhkan.

Semoga bermanfaat. 

Jumat, 20 Maret 2020

Penundaan Workshop Membuat Jelantah


Sehubungan dengan maraknya kasus Virus Corona, pemerintah kota Samarinda memberlakukan libur sejak tanggal 16 Maret 2020 hingga April 2020. untuk itu diberitahukan bahwa kegiatan workshop batal dilaksanakan hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

#WaspadaCorona
#DiamDirumah
#SaveDiri&Keluarga

Senin, 16 Maret 2020

Workshop Mengubah Jelantah Menjadi Sabun


Workshop mengubah jelantah jadi sabun. Mau tau keseruannya?. Yuk ikuti workshopnya bersama Mahasiswa KKN Unmul

Minyak goreng bekas atau jelantah bisa mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan
Selain jadi biodiesel, jelantah juga bisa bertransformasi jadi bahan pembersih


Setiap rumah pasti memproduksi minyak jelantah, jika pernah menggoreng. Ke mana jelantah itu? Jika dibuang ke saluran air atau selokan, akan berisiko mencemari tanah dan air.

Secara ringkas, bahan yang digunakan adalah Natrium Hidroksida (NaOH) atau lebih dikenal dengan soda api dicampur air kemudian tunggu agar panasnya menguap. Ini adalah bahan alkali, material utama membuat sabun.

Di wadah lain, minyak jelantah yang sudah disaring. Ini adalah asam lemaknya. Bisa juga menggunakan lemak nabati lain seperti minyak kelapa atau zaitun.

Bahan alkali dan asam lemak dicampur, diaduk perlahan sampai mengental. Bisa menggunakan pengaduk manual atau mesin asal kecepatannya rendah. Makin rata makin baik, sehingga tak menggumpal.

Ini disebut proses saponifikasi, suatu proses di mana asam lemak direaksikan dengan natrium atau kalium hidroksida untuk menghasilkan garam asam lemak atau sabun. Ketika menggunakan NaOH maka akan menghasilkan sabun padat. Jika menggunakan kalium hidroksida (KOH) maka akan menghasilkan sabun lembut, dilarutkan ke dalam air menjadi sabun cair.

 Sumber : "https://mongabay.co.id/

Minggu, 15 Maret 2020

Ngebolang ke Bukit Teletubbies

Photo : Khofid & DwikaWati

Cerita ngebolang kami hari ini di bukit teletubbies.

Entah mengapa bukit ini disebut bukit teletubbies, bisa jadi karena rerumputan yang tumbuh di bukit ini, sama dengan rumput yang ada pada film boneka teletubbies. apapun sebutannya. bertualang di bukit ini cukup mengasyikkan. pada puncak bukit. seluas mata memandang adalah lahan kangkung air yang menjadi mata pencaharian mayoritas masyarakat desa Joyo Mulyo lempake.

Jangan ditanya bagaimana kami bisa sampai kepuncaknya, kami harus gelandotan dan merangkak dirumput, Jangan ditanya bagaimana kami turun dari bukitnya, kami harus duduk dan merosot bak naik perosotan agar bisa cepat sampai ke bawah karena takut gelundung. pokoknya, seru dan menegangkan.

Kok kami semua kuat naik bukit ya. mungkin karena makanan ala desa yang  kami konsumsi siang tadi. pisang goreng geprek yang nikmat dimakan dengan sambel terasi. buatan kami bersama (Masak Keroyokan), hari ini semua anak ikut memasak lho sebelum kami nikmati bersama. dari memotong sayur hingga menggoreng.

#LiterasiAnak
#LiterasiAlam
#LiterasiFinancial
#CookingClass

Belajar Membuat Tas Unik Berbahan Baju Kaos Bekas


Hari ini, anak-anak mendapat ilmu kreativitas Belajar membuat tas unik berbahan baju kaos bekas oleh Mahasiswa KKN Unmul Fakultas Teknik Lingkungan.

Kisah lucu dibalik kegiatan ini. Tak semua anak bisa menggunting kain. Untungnya mereka membawa baju bekas cadangan.

Setelah tas jadi. Semua anak menampakkan wajah bahagia karena bisa membuat kreatifitas sendiri.

Hari ini mereka belajar bahwa barang bekas yg sudah tidak terpakai lagi, jika diolah apik akan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan dapat digunakan kembali meski beralih fungsi. Tas ini juga menjadi solusi untuk mengurangi sampah plastik tas kresek.

Terimakasih kami ucapkan kepada anak-anak KKN atas ilmu bermanfaatnya kepada anak-anak TBM Iqro. Hari ini 7 anak tidak hadir karena sakit dan hal lainnya. Tapi tak mengurangi semangat anak-anak yg hadir.

Sabtu depan kita akan belajar apalagi ya.... Penasaran... Nantikan kabar kami selanjutnya.
Salam Literasi
Salam Lestari

#LiterasiFinancial

Sabtu, 14 Maret 2020

Bermain Monopoli Anti Korupsi bersama Kakak Mahasiswa

Sambil menunggu kedatangan peserta lainnya. Anak-anak Mahasiswa ini, belajar bermain Monopoli Anti Korupsi yang sering dimainkan anak2 TBM.
Mereka senang karena bisa mengulang pelajaran sejarah yang dulu mereka peroleh di bangku sekolah.

#LiterasiAnak
#LiterasiAJarkanku
#NoGadget


Kamis, 12 Maret 2020

Membuat Tas Cantik Berbahan Baju Bekas


"Gratis"... buat yang ingin selalu belajar

Wajib :
1. Membawa baju kaos bekas
2. Gunting
3. Benang dan jarum
4. Tumbler

Free :
1. Kawan Baru
2. Kreasi Baru
3. Ilmu Yang Bermanfaat
4. Air Minum
Catat waktu dan tempat pelaksanaannya ya....

Minggu, 08 Maret 2020

Belajar "Tumpar" bersama Bunda Vivi


Cerita kami hari ini....

Anak-anak TBM berkumpul sejak jam 1 siang dengan membawa peralatan sulam berupa benang dan jarum. Ternyata beberapa dari kami salah membawa jarum. Ukuran jarum yang digunakan adalah jarum khusus untuk menyulam dengan benang wol. Bukan jarum tusuk silang yg memiliki ujung tumpul dan bukan juga jarum untuk.menjahit kasur. Alhamdulillah ternyata bunda vivi membawa peralatan sulam yang dibutuhkan diantaranya jarum, kain, lilin untuk mempermudah benang masuk ke lubang jarum dan lingkaran pengikat kain untuk menyulam.

Setelah bunda Vivi membuka kegiatan dengan memberi sedikit penjelasan mengenai "Tumpar' yang oleh masyarakat Kutai Barat berarti sulam, maka proses menyulam dimulai. Ada beberapa anak yang saat menjahit dari bentuk rantai ditengah2 menjadi jelujur.ada pula anak yang ikut menjahit ujung kain lainnya. Meski susah diawal. Tapi mereka.fokus ingin menyelesaikan sulamannya.

Terimakasih bunda Vivi Lkp Atiiqna sudah mengajarkan anak-anak menyulam atau "Tumpar" yang insyaallah sangat bermanfaat buat mereka kelak dikemudian hari.

Sabtu, 07 Maret 2020

Diklat Sulam Tumpar brsama Bu Vivi Atiqna


Sulam Tumpar merupakan kerajinan khas Kalimantan Timur tepatnya dari Kabupaten Kutai Barat.
Benang wol menjadi bahan dasar dalam menyulam setiap helai warna-warni benang yang akan membentuk suatu bentuk. Misalnya bentuk naga, bentuk ayam, bentuk corak dayak dan berbagai bentuk lainnya.  (diskominfo)
Untuk itu, kami mengajak anak-anak pegiat literasi, dan pegiat budaya, untuk hadir pada:
🗓Sabtu, 07 Maret 2020
🕜pukul 14.00-16.30
🏡bertempat di TBM Iqro
Jl. Joyo Mulyo Gang Athoriq
Lempake, Samarinda Utara,
Kalimantan Timur


Wajib membawa tumbler, gunting dan jarum benang wol

Gratis :
1. Ilmu yang bermanfaat
2. Teman baru
3. Air minum
4. Karya sulam tumpar

Tiada kesan tanpa kehadiran kalian

🔜Belajar Sulam Tumpar bersama Ibu Vivi Atiiqna
Tiada kesan tanpa kehadiran kalian

Senin, 02 Maret 2020

"Trik Memotivasi Anak Doyan Menulis" pada Pertemuan Rutin Dwipekanan Jaring Penulis Kaltim (JPK)


Pertemuan Rutin Dwipekanan Jaring Penulis Kaltim (JPK)
🗓Minggu, 1 Maret 2020

🕜pukul 13.30-selesai

🏡bertempat di TBM Iqro

Jl. Joyo Mulyo Gang Athoriq

Lempake, Samarinda Utara,
Kalimantan Timur

🔜bincang sastra bersama Unis Sagena (penulis dan dosen Fisip Unmul) dan Radwa Sagena Hasyim

🖌️ dengan tema _"Trik Memotivasi Anak Doyan Menulis"_

Terima kasih umi Radhwa mbak Unis Sagena dan Radhwa yang sudah mau sharing pengalaman menulis dan memotivasi anak-anak di TBM untuk menulis.
1000 jempol buat Radhwa. Hari ini Umi Radhwa membawa serta buku tulisan-tulisan Radhwa yang dibuat disekolah saat waktu luang pada jam istirahat disekolah, serta tulisan yang dibuat dirumah dari radhwa berusia 5 tahun hingga saat ini. Meski ditulis tangan, tapi semua tulisan radhwa mudah dibaca dan gambar komik yang dibuat serta diwarnai sendiri juga sangat bagus. Semua peserta yang hadir dibuat kagum oleh Radhwa.
Meski ini penampilan perdana Radhwa duet bersama uminya. Tapi sudah sangat keren. Radhwa Tetap semangat untuk berbagi ya nak. Agar selalu menginspirasi banyak orang dalam kebaikan.
salam literasi📖

Diklat Menulis bersama Wiki Media Indonesia

Ahad, 01 Maret 2020, bertempat di TBM Iqro, Lempake, sebanyak 25 peserta mengikuti Diklat menulis yang di selenggarakan oleh Wikimedia Indonesia. Dengan narasumber Bapak Arif yang dibantu oleh Bapak A.Mirza Sharz Wikipediawan kantor pusat Jakarta.
Peserta yang mengikuti diklat hari ini berasal dari beragam profesi seperti guru, jurnalistik, mahasiswa, pengelola TBM dan pelajar.

Berharap kedepannya Wiki Media Indonesia kembali menggelar acara serupa agar yang hari ini belum bisa mengikuti kegiatan wikilatih dapat merasakan manfaat dari kegiatan ini.

Terima kasih saya haturkan kepada Sekretaris Dinas Perputakaan Kota Samarinda, Bapak Inui Nurhikmah yang telah. Erkenan membeeikan sambutannya pada kegiatan diklat hsri ini. Terimakasih juga saya haturkan pada tim moxer yang sudah membantu dalam persiapan teknis, bapak Mukhlis Habari yang bersedia menjadi MC dadakan. Bapak Ahmad Karni yang sudah memandu doa sehingga acara wikilatih berjalan lancar hingga akhir. Bunda Fatmawaty dan Dwika Wati pada tim konsumsi. Anak2 TBM Iqro yang sudah bermain sape ( Khofid Fathur Rohman ) dan yang menari menyambut tamu (raina, isma, syarah, ferris, dan raihan), penerima tamu (andin, keisya. Kartika, dan Nawal). Serta semua pihak yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Semoga bernilai jariah buat kita semua. Aamiin.