Translater

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kotak Penelusuran

Selasa, 21 Mei 2019

Kegiatan Membatik Terbit Di koran Tribun Kaltim


Satu diantara budaya yang telah bertahan dan menjadi kebanggan Indonesia ialah batik.
Batik telah menjadi budaya turun temurun dikalangan penduduk Indonesia, oleh karenanya budaya batik terus dipertahankan.

Kali ini Taman Baca Masyarakat atau TBM Iqro Lempake, yang beralamat di jalan Joyo Mulyo Gang Atthoriq RT.37 No. 61 Lempake, Kota Samarinda berusaha mempertahankan budaya batik.

Caranya, dengan mensosialisasikan proses pembuatan batik kepada masyarakat.

TBM Iqro Lempake sendiri telah melaksanakan sosialisasi untuk mengetahui perbedaan tentang motif batik dari tiap daerah, ciri khas batik, dan yang utama adalah proses pembuatannya.

Dan saat ini TBM Iqro Lempake tengah mengadakan pembelajaran membatik, diawali dengan sosialisasi pemanfaatan alat sederhana yang bisa menghasilkan pola-pola menarik dan beraneka ragam.

Pengelola TBM Iqro Lempake, Rachmawati, mengatakan bahwa dalam pembuatan batik kali ini menggunakan alat-alat sederhana, dan diajarkan pada anak-anak TBM Iqro Lempake yang berusia 5 s/d 12 tahun.

"Alat yang digunakan sangat sederhana, yaitu dengan memanfaatkan alat-alat yang terdapat di sekitar rumah. Diantaranya koin, kelereng, karet gelang, isolasi dan benang," jelas Rachmawati, Senin (20/5/2019).
Dengan adanya kegiatan yang bertepatan pada Hari Kebangkitan Nasional ini, selain mengajarkan anak-anak membuat batik secara langsung, anak juga mendapat penjelasan tentang cara membuat pewarna alami.

Yakni menggunakan kunyit, daun lanang, rambai, kantil, daun suji, daun pandan, daun jati dan daun jambu, yang membutuhkan proses selama 2 pekan untuk menghasilkan warna yang terang. 

"Kali ini kami menggunakan pewarna tekstil dan semua anak menggunakan sarung tangan agar aman bagi mereka," ucapnya.

Dalam proses pembuatan batik, Rachmawati dibuat kagum oleh hasil-hasil karya anak-anak TBM Iqro ini.

Karena baru saja mendapat pembelajaran, hasil batik yang mereka peroleh polanya berbeda dan unik. 

"Cara membuatnya sangat mudah, dibungkus, diikat, digulung dan dikasih pewarna kemudian dijemur, semua anak bekerja dan Alhamdulillah batik yang dihasilkan semua bagus dan keren.

Ya kedepannya saya harap anak-anak ini setelah dari sini, dirumah bisa menggali lagi potensi dan karya-karya kreatifitas yang mereka miliki.

Tentu saja itu perlu dukungan penuh dari orangtua.


Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Peringati Hari Kebangkitan Nasional, TBM Iqro Lempake Samarinda Ajarkan Anak Membatik, http://kaltim.tribunnews.com/2019/05/20/peringati-hari-kebangkitan-nasional-tbm-iqro-lempake-samarinda-ajarkan-anak-membatik.
Penulis: Cahyo Wicaksono Putro 
Editor: Rafan Arif Dwinanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar