Translater

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kotak Penelusuran

Minggu, 24 November 2024

Kaltim Post, Kolom Kisah, Edisi 26 November 2024

Kaltim Post Kolom olom Kisah, Edisi 26 November 2024, 

Kepuhunan, Saat Penolakan Menjadi Petaka

Cerpen Karya; Rachmawati

Pagi ini suasana di rumah Nenek Luwing begitu ramai. Warga desa sibuk mempersiapkan berbagai hidangan dan dekorasi untuk sebuah acara adat yang sangat penting. Nenek Luwing, seorang wanita tua yang dihormati karena kebijaksanaannya, sedang duduk di depan rumah panggungnya, menatap anak-anak muda yang sibuk bekerja.

Nenek Luwing adalah seorang penjaga adat yang sangat dihormati oleh warga suku Dayak di desa ini. Kepercayaan dan mitos yang diwariskan turun-temurun tentang kepuhunan, atau tata cara menerima makanan, selalu diajarkan dengan penuh rasa hormat kepada setiap generasi muda. Kepuhunan bukan hanya tentang makan, tetapi tentang menghormati tamu, tentang menjaga keharmonisan antar sesama.

Ayus, seorang pemuda cerdas dan penuh rasa ingin tahu, duduk di sudut rumah Nenek Luwing sambil mengamati kegiatan sekitar. Meskipun ia sangat menyukai kebijaksanaan Nenek Luwing, ia sering kali penasaran dan bertanya-tanya tentang kepercayaan-kepercayaan yang mengatur hidup masyarakat di sekitarnya. Salah satunya adalah tentang kepuhunan. Kenapa menolak makanan yang ditawarkan bisa mendatangkan malapetaka? Ayus sering kali berpikir bahwa ini hanyalah mitos belaka. Namun, ia tahu bahwa di desa ini, adat dan kepercayaan adalah hal yang tak bisa dianggap remeh.....

Baca selengkapnya di..... Dengan klik  Kaltim Post 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar