Samarinda, Kamis, 15 Agustus 2024 — Acara Pengukuhan Pengurus Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KSTI) Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di ruang meeting Hotel Amaris Samarinda pada Kamis, 15 Agustus 2024, menjadi momen bersejarah yang tak hanya diwarnai dengan acara formal, tetapi juga dengan penampilan seni yang memukau. Dalam rangka memeriahkan acara tersebut, empat penari cilik berbakat — Raina, Zahra, Dira, dan Rachel — membawakan tarian tradisional Begawe Nyapat Taon, sebuah tarian yang sarat makna budaya dan kearifan lokal Kalimantan Timur.
Tari Begawe Nyapat Taon adalah tarian yang menggambarkan upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Timur untuk memuja dewa-dewa demi mendapatkan hasil panen yang melimpah. Tarian ini juga mengisahkan suasana kegembiraan dan kebersamaan dalam pesta tanam, yang merupakan simbol syukur atas berkah yang diberikan oleh alam. Dengan gerakan yang lincah dan penuh semangat, para penari muda ini berhasil menyampaikan cerita tentang kedekatan masyarakat Dayak dengan alam, serta rasa syukur mereka terhadap hasil bumi yang melimpah.
Raina, Zahra, Dira, dan Rachel tampil dengan penuh ekspresi, menampilkan gerakan tari yang dinamis dan terkoordinasi dengan sangat baik. Kostum tradisional yang mereka kenakan menambah keindahan visual, dengan ornamen-ornamen khas Kalimantan Timur yang kaya akan makna. Setiap langkah dan gerakan yang mereka lakukan membawa penonton dalam suasana perayaan yang meriah dan penuh makna, menciptakan atmosfer yang mendalam dan mempesona.
Penampilan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Kalimantan Timur, khususnya tari Begawe Nyapat Taon, kepada para undangan yang hadir dalam acara pengukuhan. Tarian ini menjadi sebuah penghormatan terhadap warisan budaya yang kaya, dan sekaligus menunjukkan bahwa generasi muda Kalimantan Timur siap melestarikan dan mengenalkan tradisi mereka kepada dunia.
Momen penampilan tari Begawe Nyapat Taon ini pun menjadi sorotan utama dalam acara yang turut mengukuhkan pengurus Komunitas Sepeda Tua Indonesia Provinsi Kalimantan Timur. Para penari muda ini berhasil menambah warna dan kemeriahan acara, sekaligus membawa semangat kebersamaan dan kekompakan yang tercermin dalam tarian mereka. Tentu saja, penampilan ini memberikan kenangan yang tak terlupakan bagi seluruh tamu undangan, yang tidak hanya menikmati pengukuhan pengurus, tetapi juga merasakan kekayaan budaya lokal yang mengesankan.
Dengan penuh semangat dan bakat, Raina, Zahra, Dira, dan Rachel berhasil mempersembahkan sebuah penampilan yang memukau dan penuh makna, mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya Indonesia, serta kebersamaan dalam setiap upacara dan perayaan adat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar