Translater

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kotak Penelusuran

Selasa, 05 November 2024

Serah Terima Buku Konten Lokal Kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Samarinda

Hari Ini, Selasa 05 November 2024, bunda Rachma menyerahan 3 judul buku pada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Samarinda memberikan pengantar kepada tiga buku konten lokal yang sangat penting dalam upaya melestarikan budaya Kalimantan Timur. Buku-buku ini adalah :

  1. Mengenal Tradisi Kalimantan Timur
  2. Mecaq Undat, Warisan Budaya Dayak Kenyah
  3. Tarsul Warisan Budaya Tak Benda Kalimantan Timur.
Penyerahan ketiga buku ini merupakan bagian dari komitmen penerbit Yayasan Fastabiqul Khairat dalam memelihara dan mengenalkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kalimantan Timur kepada generasi mendatang dan masyarakat luas.

Pada pesannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda menekankan betapa pentingnya upaya dokumentasi dan pelestarian budaya sebagai bagian dari identitas bangsa. Ia menyampaikan, bahwa budaya adalah akar dari segala kebudayaan yang ada, dan memahami tradisi lokal adalah langkah awal dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia. Beliau juga berharap, ketiga buku ini dapat memberikan wawasan mendalam tentang keunikan dan kekayaan budaya Kalimantan Timur serta dapat menjadi referensi bagi pelajar, peneliti, dan masyarakat umum yang tertarik untuk menggali lebih dalam tentang sejarah dan tradisi daerah ini.

Buku pertama, Mengenal Tradisi Kalimantan Timur, menjadi panduan yang sangat penting bagi mereka yang ingin memahami berbagai adat dan kebiasaan yang hidup di wilayah ini. Buku ini menyajikan beragam tradisi yang berkembang di berbagai suku yang ada di Kalimantan Timur, seperti suku Dayak, Bugis, Banjar, dan Melayu. Pembaca akan diajak untuk mengenal lebih jauh tentang sistem nilai, adat istiadat, dan berbagai ritual yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat lokal. Dengan gaya penulisan yang lugas dan mudah dipahami, buku ini sangat cocok untuk pembaca yang ingin mendapatkan gambaran umum tentang kekayaan budaya Kalimantan Timur.

Buku kedua, Mecaq Undat, Warisan Budaya Dayak Kenyah, mengangkat secara khusus tradisi yang dimiliki oleh suku Dayak Kenyah. Mecaq Undat adalah sebuah upacara adat yang penuh makna, yang merupakan bagian penting dalam kehidupan spiritual suku Dayak Kenyah. Upacara ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial antar anggota suku, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan alam sekitar. Buku ini memaparkan dengan rinci tentang proses dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap tahapan Mecaq Undat, serta bagaimana upacara ini dijaga kelestariannya oleh masyarakat Dayak Kenyah hingga saat ini.

Sementara itu, buku ketiga, Tarsul Warisan Budaya Tak Benda Kalimantan Timur, berfokus pada bentuk-bentuk budaya tak benda yang menjadi kekayaan intelektual daerah ini. Tarsul adalah salah satu tradisi lisan yang berkembang di Kalimantan Timur, berupa syair atau lagu yang digunakan dalam berbagai upacara adat. Buku ini mengajak pembaca untuk lebih mendalami makna di balik setiap tarsul yang dibawakan, serta bagaimana seni ini masih hidup dalam kehidupan masyarakat setempat. Buku ini juga menjelaskan upaya pelestarian tradisi tak benda yang semakin terancam punah seiring berjalannya waktu dan perubahan zaman.

Ketiga buku ini, yang dipersembahkan dengan penuh rasa hormat oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, tidak hanya berfungsi sebagai alat dokumentasi, tetapi juga sebagai jembatan untuk mengenalkan kekayaan budaya Kalimantan Timur ke dunia luar. Dalam pengantar tersebut, beliau mengungkapkan harapannya agar masyarakat, khususnya generasi muda, dapat mengambil hikmah dari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap tradisi yang ada, serta menjadi bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal yang tak ternilai harganya. Dengan hadirnya buku-buku ini, diharapkan budaya Kalimantan Timur semakin dikenal dan dihargai, tidak hanya oleh masyarakat setempat, tetapi juga oleh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar