Translater

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kotak Penelusuran

Selasa, 31 Desember 2019

Berbagi Permen Ala-Ala Princes Tahun 80-an di Mahakam Lampion Garden

Dokumentasi By : Fatmawaty


Selasa 31 Desember 2019, 5 Anak TBM Iqro dipercaya untuk menyambut tamu dengan membagikan permen Ala-ala Princes tahun 1980 an. Bahagia sudah sti terpancar pada wajah anak-anak yang sudah sejak sore menanti untuk berangkat ke MLG. ya meski acara berlangsung malam hari setelah Magrib, kami memutuskan untuk berangkat lebih awal karena khawatir jalanan macet. dengan mengendarai 4 motor kami berangkat mengantar anak-anak menuju lokasi. Tiba di MLG anak-anak langsung kami dandani 

5 anak yang terpilih menjadi princess di MLG adalah :
1. Nawal sebagai Rapunzel
2. Keisya sebagai Putri Salju
3. Raina sebagai Cinderella
4. Rachel sebagai Ariel
5. Kartika sebagai Putri Belle.

Kisah seru dibalik belakang layar dandan jilbab ala Princess, dimana kami (bunda Raina Dwika Wati dan kak Alma) harus belajar tutorial hijab princess melalui YouTube dan Alhamdulillah anak-anak tampil cantik sore ini. Demikian halnya saat menentukan siapa yang terpilih dengan cara megenakan baju yangsudah disiapkan oleh pihak MLG. Semula Sofie dan Reni masuk dalam data untuk mencoba baju dan yang terjadi baju kesesakan, dan kepanjangan untuk mereka kenakan. Jilbab  Princes Rapunzel dan Putri Salju dipasang oleh Bunda Rahma, sedangkan untuk Ariel dan Belle oleh Kakak Alma Fadilla Putri. Untuk Princess Cinderella dipasangkan oleh Ibu Dwika Wati. Bunda Fatmawaty, bunda Nur Kholifah memberi sentuhan akhir yg cantik pada jilbab anak2. Kerjasama yang baik memberikan hasil terbaik.

setelah sholat magrib anak-anak melaksanakan tugas yang diemban hingga permen habis dibagikan kepada pengunjung. tepat pukul 9 permen yang disediakan habis dan anak-anak menghabiskan waktu dengan eksplore lampion yang ada di MLG dan bermain dengan wahana permainan yang ada di MLG. tepat jam 10 saat anak-anak kami ajak pulang. mereka pada kompakan untuk tidak pulang lebih awal karena ingin menyaksikan langsung kembang api yang akan di mainkan tepat pada pukul 12.00 wita. Jadilah kami menikmati jagung bakar gratis dan menikmati makan malam bersama ditepian sungai Mahakam pada malam ini. terasa suasana kekeluargan antara orang tua dan pengurus semakin lebih dekat.

Sabtu, 28 Desember 2019

Mengisi Liburan Bersama Anak-anak TBM ke Pantai Mutiara Indah Muara Badak.


Hari ini kami melaksanakan rekreasi bersama ke Pantai Muara Badak yang diinisiasi oleh bapak Nanda serta ayah, dan transopr serta konsumsi yang ditanggung oleh Ayah untuk menunaikan janji mengajak anak-anak berenang di Pantai. Rencanapun kami susun. ajakan melalui Group Whasapp orang tua anak-anak TBM di berikan. dan ALhamdulillah respon mereka sangat luar biasa meski ada sebagian anak pada akhirnya tidak ikut karena orang tua mereka tidak bisa mendampingi. Anak-anak menanggung sendiri biaya masuk dan sewa kapal menuju pantai mutiara indah.

Hujan deras semalam tak menyurutkan niat kami untuk berangkat. Alhamdulillah pagi harinya cuaca sangatlah cerah dankamipun berkumpul untuk konvoi berangkat bersama. Ada 3 mobl dan 3 motor yang beriringan menuju pantai Mutiara Indah.

Tiba dipantai Mutiara Indah kami disambut dengan kawanan monyet liar yang sangat jinak yang berada disekitar pohon bakau. Bekal makananpun kami gelar. Alhamdulillah makanan yang ada sangat berlimpah. mulai jajanan pasar, buah ayam goreng, lalapan, salad buah kacang rebus dan jelly menjadi menu pengisi kantong tengah kami hari ini. Terima kasih untuk para orang tua yang telah menambah variasi menu rombongan hari ini 

Aktifitas bersama yang kami laukan dipantai dengan bermain pasir, bermain bola dalam air,dan yang seruuuu kami naik Banana boot bersama..... Puas bermain siang hari kami kedarat mandi, sholat dan menikmati makan siang bersama. istirahat dan foto-foto bersama dan kamipun pulang kembali ke Samarinda.

Sabtu, 21 Desember 2019

Family Gathering Ala Anak-anak TBM Iqro


Orang-orang dinegeri sono bilang Family Gathering, kami bilang Keseruan ala kami. Diawali dengan kumpul di TBM sejak jam 7 pagi. setelah semua anak terkumpul dan menyusun rapi agar anak-anak muat dalam mobil yang akan membawa kami, petualangan kami hari ini dimulai. Dengan mengendarai mobil pick up bertenda kebanggaan kami (Alhamdulillah hari ini gratis kami gunakan), umpel2an diatas mobil bersama bekal pakaian dan makanan ala desa (Jagung rebus, buah semangka, singkong rebus, jelly, paket snack dan minuman pengganjal perut saat lapar pasca berenang nanti). 


Lanjut senam bersama untuk pemanasan. Foto dan do'a Bareng agar pemilik Salma Shofa selalu diberi kesehatan, panjang umur dan ibadah umrohnya lancar. Lanjut sesi nyemplung, belajar mengapung dan bermain bola diair. Semua anak terlihat bahagia.  "Bunda kami bahagia banget hari ini bunda", teriak mereka saat bermain bola bersama. tahu gak nak, Bunda lebih bahagiajika melihat kalian berbahagia.


Terima kasih Salma Shofa yang sudah memberi kartu free pada anak-anak TBM Iqro

Senin, 16 Desember 2019

Cerita Gowes Kami Mengisi Liburan Bersama

Sedianya kami akan gowes ke Betapus. Berhubung jalan masih dicor, rombongan kami putar haluan menuju Muang Dalam.

Ada hikmah hari ini saya mengiringi anak2 menggunakan motor. Insiden Sarah menabrak batu dan sepedanya  bermasalah, pada akhirnya membuat kami yang sudah terpisah dari rombongan mampir kerumah warga untuk mencari tali. 

Ternyata dibelakang kami tiga emak hebat menyusul kami menggunakan motor dan membawakan pisang rebus. Setelah menyusul rombongan. Sepedapun diservis ala kami. Tiga montir sepeda dadakan (Ayah, Pak Mukhlis dan Ferris) dengan sigap memperbaiki sepeda yang bermasalah. Setelah sepeda baik. Kami beristirahat sejenak di rimbunnya kebun Sawit sambil menikmati pisang rebus. Wah lain kali jika gowes haru bawa perlengkapan pertukangan.

Perjalanan kami lanjutkan menuju rumah Nayla yang berada di jalan Thailand. Nama jalan ini unik. Menurut mama Nayla nama ini diberi karena dulunya gang ini merupakan perkebunan Pepaya Thailand. hampir semua warga yang tinggal dalam jalan ini menanam pepaya Thailand sebagai tanaman andalan mereka dalam mencari nafkah.

Saat menikmati suguhan mama Nayla, tak lama bunda Nur Kholifah, Dwika Wati dan Fatmawaty datang membawa dua tas kresek besar jagung yang baru panen.

Rabu, 11 Desember 2019

HAPE dan SAPE

Dua benda ini namanya nyaris mirip hanya dibedakan huruf awal saja. Harganya juga bersaing. Tapi manfaat dan fungsinya jauh berbeda. 

"Hape" bisa mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Sedangkan "Sape" bisa mendekatkan yang jauh dan menempelkan yang dekat. Gimana gak nempel, jika Sape dipetik rasanya seperti berada di hutan yang asri dan teduh (setidaknya itu menurut saya).

Beberapa waktu yang lalu. Saat Kantor Bahasa  mempercayakan untuk menjadi juri, saya mendapat rejeki yang tak terduga di waktu yang tepat, dan "Sape" ini akan kuhadiahkan pada seseorang yang telah mengisi ruang dihatiku

Niat membeli "Sape" semakin tak terbendung, saat kak Rahmad Azazi Rhomantoro mengisi "Bengkel Inspirasi" di TBM Iqro,  Kak Azazi menjelaskan bahan yang digunakan untuk membuat  sape’ yang cukup rumit. Kayu yang digunakan adalah jenis kayu keras seperti nangka, belian dan kayu keras lainnya. Semakin keras dan banyak urat daging kayunya, maka suara yang dihasilkannya lebih bagus. Bagian permukaannya diratakan, sementara bagian belakang sape  memiliki ruang panjang, namun tidak tembus kepermukaan. Untuk mencari suara yang bagus maka tingkat tebal tipisnya tepi dan permukannya harus sama, agar suara bisa bergetar merata, sehingga menghasilkan suara yang cukup lama dan nyaring ketika dipetik. Cara memainkannya, berbeda dengan cara memainkan melodi gitar, karena jari-jari tangan hanya pada satu senar yang sama bergeser ke atas dan bawah. Sepertinya lebih mudah belajar sape dibandingkan gitar.

#LiterasiAjarkanku
#LiterasiInformasi

Selasa, 10 Desember 2019

Tambahan Koleksi Komik dari PT. Telkom, Satria Palapa Ring

Rabu, 11 Desember 2019, TBM Iqro, kembali mendapat tambahan koleksi buku dari PT. Telkom Satria Palapa ring, sebanyak 6 eksemplar. buku berbentuk komik bergambar yang mengajarkan kepada anak-anak untuk memiliki nilai intergritas yang tinggi. semoga buku ini mendatangkan manfaat buat pembacanya.

Terima Kasih PT. Telkom, terima kasih Pustaka Bergerak.

#LiterasiAjarkanku
#LiterasiAnak
#DonasiBukuKemdikbud
#PustakaBergerakIndonesia
#AyoMembaca
#IndonesiaMembaca
#BacaBukuAkuJadiTau

Minggu, 08 Desember 2019

Tambahan Koleksi Buku dari Mas Ferris


Alhamdulillah dapat tambahan koleksi buku bagus dari Mas Ferris. sebanyak 24 Eksemplar. buku dengan sampul hard cover ini merupakan buku adab perilaku sehari-hari untuk anak-anak.

Terima kasih mas Ferris dan bunda Yana Mardiana yang sudah memberikan koleksi bukunya untuk dibaca oleh Pengunjung TBM Iqro. Semoga bukunya bermanfaat dan menjadi jariyah ilmu buat yang memberi.

#LiterasiAjarkanku 
#literasianak

Sabtu, 07 Desember 2019

Menyambut Tamu Dari Universitas Tadolako Palu di Mahakam Lampion Garden



Seperti biasanya, malam selasa mas Vandim menghubungi via WA meminta kesediaan anak-anak untuk kembali mempersembahkan dua buah tarian di MLG untuk menyambut rombongan tamu dari Universitas Tadolako, Palu yang sedang mengadakan kunjungan ke Kota Samarinda. Tentu saja seperti biasa, saya harus memohon ijin kepada orang tua anak-anak yang akan diundang menari apakah bisa meluangkan waktu atau tidak, mengingat pekan ini adalah pekan akhir semester satu anak-anak yang tengah mengikuti ulangan di sekolah.

Setelah mendapat persetujuan dan informasi dari orang tua anak-anak TBM, informasi ini segera diteruskan ke Mas Vandim. Jadilah kami menyusun jadwal latihan mendadak. sore hari pada hari Kamis, dan Hari Jum'at sebelum tampil malam harinya. Anak-anak biasanya menyepelekan latihan. dan yang terjadi ketika jarum jam sudah mendekati angka 4 sebanyak 3 kali mereka melakukan kesalahan fatal saat proses perubahan posisi tari yang memerlukan gerakan cepat, yang terjadi mereka saling bertabrakan dan menjadi kacau. Biasalah merasa sudah bisa kadang menjadi peenghalang anak-anak. Setelah diingatkan letak kesalahannya. barulah mereka sadar, jika posisi urutan mereka yang menyebabkan kekacauan tersebut.

Senin, 02 Desember 2019

Eksplore Museum Kayu di Taman Borneo


Pagi ini anak-anak TBM Iqro berkesempatan melihat-lihat isi dari Museum kayu yang berada di wilayah konservasi Taman Borneso Samarinda. Sebuah tempat edukasi untuk memberi pengetahuan kepada anak-anak tentang kayu dan beberapa perusahaan kayu yang pernah berdiri di Kalimantan Timur.

Taman Bornoe atau yang dulu lebih dikenal dengan nama Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) merupakan obyek wisata favorit Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Dahulu awalnya, pada tahun 1974 lokasi ini merupakan kawasan hutan konservasi untuk pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul) yang digunakan sebagai tempat penelitian dan tempat berkumpulnya para mahasiswa Unmul dengan luas sekitar 300 hektar. Namun pada tahun 2001, 62 hektar dari total luas lokasi tersebut dipakai sebagai tempat wisata hingga saat ini dengan nama baru tyaman Borneo.

Belajar Alat Musik Sape' Pada Acara Borneo Sape' Camp Festival di Taman Borneo



Kak Kiki dan Kak Nando
Hari ini kami mengikuti kegiatan kelas memainkan alat musik Sape' bersama beberapa seniman musik Sape' diantaranya Kak Asfi, Kak Kiki, dfan Kak Nando. Lagu yang kami pelajari hari ini adalah Lagu "Datun Julud".  

Sebelum belajar memainkan langsung alat musik Sape' semua peserta diberi penjelasan tentang Sape' mulai dari bahan kayu yang digunakan hingga bahan senarnya. Ada beberapa jenis kayu yang digunakan sebagai bahan utama pada alat musik ini yaitu kayu Arau, pelantan, Jelutung. 

Minggu, 01 Desember 2019

Menikmati Keindahan Taman Wisata Borneo


Ahad setelah mengikuti Ceremonial Borneo Sape' Camp Festival di Taman Borneo. dan mengikuti kemping. pagi ini agenda kami ada meng eksplore beberapa tempat yang instragamable untuk kami abadikan sebagai kenanan dan bagian dari cerita kami. Setelah menikmati sarapan dan minum teh panas bareng. kami mengelilingi Taman Borneo mngabadikan setiap momen dan setiap sudut indah yang ada didalamnya.

Semua anak terlihat bahagia. tak ada lelah sedikitpun tergambar di wajah mereka. semoga hal ini membuat fikiran mereka lebih fresh dan senin besok bisa mengikuti UTS dengan hati senang dan tanpa beban. inilah cerita kami hari ini.

#LiterasiAjarkanku
#LiterasiAlaKami

Permainan Sulap pak Harry di Taman Borneo


Hari ini Taman Borneo juga turut diramaikan oleh kehadiran Bapak Harry Nugraha bersama Mobil pintarnya. Setelah persembahan tari seraung. anak-anak disguhi dengan kegiatan Sulap bersama Pak Harry. semua ank senang dan bahagia mengikuti kegiatan ini. yang paling berbahagia hari ini adalah mbak Keisya karena berhasil mendapatkan hadiah alat sulap berupa tongkat ajaib dari Pak Harry. Ada juga anak yang mendapat hadiah uang karena bersedia dan rela menginfakkan uangnya dan dilipat gandakan oleh Allah melalui pak Harry.

Tari "Seraung Kontemporer" dan "Gantar", pada Open Ceremonial Borneo Sape' Camp Festival di Taman Borneo.


Alhamdulillah, anak-anak kembali dipercaya Ikut memeriahkan Festival Sape Borneo yang diadakan di Taman Borneo Samarinda pada tanggal 30. November 2019. Terima kasih mas Krisdiyanto semoga anak-anak bisa semakin percaya diri lagi. kali ini anak-anak mempersembahkan tari "Seraung Kontemporer", pada Open Ceremonial Borneo Sape' Camp Festival di Taman Borneo. 

Ada yang baru dari tarian ini. yaitu mendapat tambahan dua penari anak laki-laki yaitu Raihan dan Ferris, yang baru belajar beberapa hari dan berani tampil itu sangat luar biasa. Semula mereka malu bergabung untuk belajar di TBM. sejak kedatangan Kak Azazi Rhumantoro, kini mereka semakin pede dan menyadari bahwa seni itu milik siapa saja yang mau belajar tanpa melihat gender atau jenis kelamin.



Minggu, 24 November 2019

Bermain Susun Kata dengan Alat Peraga Pendidikan Bahasa Indonesia

Hari ini mengenalkan pada anak-anak permainan Alat Peraga Indonesia. Permainan ini sumbangan dari Rumah Rupak Samarinda, untuk TBM Iqro

Cara bermainnya sederhana, pemain terdiri dari 6 anak. 4 anak bertugas menyusun kata. 1 anak mengawasi dan memasang timer dan satu anak lagi bertugas mengecek kebenaran kata yang disusun dan menggantikan kartu gambar selanjutnya. Permainan ini melatih ketelitian, kecepatan, kejujuran, sportifitas dan kebersamaan.

#LiterasiAjarkanku
#LiterasiAnak
#SehariTanpaGawai
#Bermain

Baca Juga : https://web.facebook.com/groups/tbmiqro/permalink/1258812514311410/?_rdc=1&_rdr

Serunya "Bengkel Inspirasi" Bersama Kak Rahmad Azazi Rhomantoro.



Selain menjalankan aktivitasnya sebagai seorang dosen di sebuah perguruan tinggi Negeri Samarinda,. Rahmad Azazi Rhumantoro juga tetap menjalankan beberapa hobinya. Salah satunya adalah bermain theater, membaca uisi dan bermain alat musik. Selain beberapa alat musik moderen seperti keyboard, biola dan gitar Azazi juga senang bermain alat musik tradisional Indonesia. yaitu sape'. Sape’ adalah musik petik, mirip gitar dimiliki oleh Suku Dayak  bentuknya berbadan lebar, bertangkai kecil, panjangnya sekitar satu meter, memiliki dua atau 4 senar/tali. Menurut Kak Azazi   Sape hanya memiliki empat tangga nada.

Kak Azazi Juga menjelaskan bahan yang digunakan untuk membuat  sape’ yang cukup rumit. Kayu yang digunakan adalah jenis kayu keras seperti nangka, belian dan kayu keras lainnya. Semakin keras dan banyak urat daging kayunya, maka suara yang dihasilkannya lebih bagus. Bagian permukaannya diratakan, sementara bagian belakang sape  memiliki ruang panjang, namun tidak tembus kepermukaan. Untuk mencari suara yang bagus maka tingkat tebal tipisnya tepi dan permukannya harus sama, agar suara bisa bergetar merata, sehingga menghasilkan suara yang cukup lama dan nyaring ketika dipetik. Cara memainkannya, berbeda dengan cara memainkan melodi gitar, karena jari-jari tangan hanya pada satu senar yang sama bergeser ke atas dan bawah. 

Anak-anak sangat serius menyimak setiap penjelasan yang kak Azazi sampaikan. setelah menjelaskan kepada anak-anak cara memainkan Sape', Kak Azazi memainkan beberapa lagu menggunakan Sape'. Yang anak-anak suka, mereka juga diberi kesempatan untuk mencoba sendiri alat musik tersebut. ya meski beberapa kayu kecil dekat senar harus diperbaiki dengan mengunakan bantuan lem. 

Hari ini kak Azazi tak hanya mengajarkan cara bermain sape, melainkan juga mengajarkan teknik membaca puisi yang baik dan benar. baik melalui olah rasa, olah vokal dan gesture tubuh. "Membaca pusi harus Percaya Diri, membaca puisi harus siap ditertawakan oleh teman-teman", demikian kak Azazi menjelaskan. pada kesempatan ini juga. anak-anak diberi kesempatan membaca puisi dengan diringi permainan alat musik sape.

Hari ini Kak Azazi tidak sendiri, beliau di temani oleh 4 kawannya yaitu Kak Umi, Kak Khadijah, Kak Lutfi dan Kak Ridho yang tergabung dalam komunitas Tirto Negoro Foundation.

Kamis, 21 November 2019

Juri Lomba Menceritakan Gambar dengan tema Literasi Sekolah

Kamis, 21 Nopember 2019, bertempat di Hotel Grand Kartika saya bersama bu Kifti mendapat undangan untuk menjadi juri pada lomba menceritakan gambar untuk tingkat SMA, dengan tema Literasi Sekolah.

Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah gerakan yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan ini harus rutin dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan menulis. 

Gerakan Literasi Sekolah  merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen sekolah. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkan hal ini dapat berupa
sudut baca dikelas, pentas seni, pramuka, poster/mading, pemanfaatan teknologi, LDK/OSIS, jadwal rutin ke perpustakaan, Bazaar, dan kunjungan mobil pusling.

Workshop Pengembangan Jejaring Kerjasama Berbasis TIK


Saat ini revolusi industri di era 4.0 menuntut perpustakaan bergerak selangkah lebih maju untuk mengotomasi layanan perpustakaan berbasis digital. Akan hal tersebut di atas, Dinas Perpistakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur, mengadakan workshop dengan kegiatan berbasis IT diantaranya :
  1. Sistim Otomasi Perpustakaan berbasis internet dengan aplikasi Inlislite 3.0
  2. Layanan perpustakaan berbasis kerjasama (Inlislite oleh Perpustakaan Nasional RI)
  3. Pengembangan dan pembinaan perpustakaan digital dengan iKaltim.
Aplikasi inlislite 3.0 adalah dalah aplikasi otomasi perpustakaan yang dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Aplikasi ini dapat digunakan untuk: Menerapkan otomasi perpustakaan, Mengembangkan dan mengelola perpustakaan digital, Mengumpulkan koleksi nasional dalam jejaring Perpustakaan Digital Nasional Indonesia. INLISLite dikembangkan sebagai perangkat lunak satu pintu bagi pengelola perpustakaan untuk menerapkan otomasi perpustakaan. Sekaligus, mengembangkan atau mengelola perpustakaan digital dan melayankan koleksi digital, serta menghimpun koleksi nasional dalam jejaring Perpustakaan Digital Nasional Indonesia.

Aplikasi iKaltim telah memiliki 16.200 judul koleksi buku elektronik yang tersimpan pada 20 perpustakaan elektronik yang menjadi anggota jaringan yang terintegrasi dalam aplikasi iKaltim. diharapkan pada tahun 2020 jumlah konten e-book dan jumlah perpustakaan digital elektronik yang ada dalam aplikasi Kaltim akan semakin bertambah seiring dengan terjadinya transformasi layanan penyediaan koleksi bahan perpustakaan yang konvensional ke layanan konten digital melalui aplikasi layanan perpustakaan digital iKaltim.

Bengkel Inspirasi Bersama Kak Rahmad Azazi Rhumantoro


Adik-adik ada yang seru lho, di TBM Iqro Sabtu, 23 Nopember 2019. yaitu Bengkel Inspirasi yang akan diisi oleh Kak Rahmad Azazi Rhumantoro yang akan mengajarkan kita teknik berpuisi da cara memainkan alat musik Sape'.Mau tau keseruan bengkel inspirasi ini. yuk bergabung dan dapatkan ilmunya secara gratis.

Juri Lomba Lomba Menceritakan Gambar Dengan Tema Literasi Sekolah

 Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah gerakan yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan ini harus rutin dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan menulis.

Gerakan Literasi Sekolah merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen sekolah. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkan hal ini dapat berupa
sudut baca dikelas, pentas seni, pramuka, poster/mading, pemanfaatan teknologi, LDK/OSIS, jadwal rutin ke perpustakaan, Bazaar, dan kunjungan mobil pusling.

Melihat dan menilai anak-anak tampil menjadi hal menarik hari ini. Demam panggung hampir dialami semua peserta. Ada yang bagus dari awal hingga akhir, ada yang tiba-tiba blank dan tak mampu mengakhiri, ada yang lancar diawal kemudian terdiam sejenak dan dapat melanjutkan hingga akhir, ada yang menggebu-gebu ada yang kesana kemari dan lain sebagainya.

Yang patut diapresiasi, adalah keberanian mereka melawan rasa takut hingga berani tampil memberikan yang terbaik dari yang mereka miliki. Kalah dan menang adalah hal yang biasa. Yang terpenting hari ini mereka semua telah menjadi pemenang untuk diri mereka sendiri

Sabtu, 16 November 2019

Belajar Membuat "EcoPrint" Bersama Kak Kris



Ada Yang seru dikegiatan Sabtu kami pekan ini. kami mendapat kunjungan Kak Kris (Manager Taman Borneo) untuk belajar membuat batik menggunakan teknik Eco Print. bahan dan alatnya mudah kami dapatkan. semua ada disekitar lingkungan tempat tinggal kami. Bunda Rachma mewajibkan tiap anak membawa Ulek dan tanaman (Bunga dan Daun) yang tumbuh dipekarangan rumah kami masing-masing. waah mudah didapat dan yang penting. gratis lho. kami mengikuti pelatihan ini tak dipungut biaya serupiah pun. Ilmunya dapat, pintarnya dapat, pengalamannya juga dapat. yuk guys simak bahan dan alat apa aja yang kami gunakan.


Sebanyak 22 anak mengikuti pelatihan bersama Kak Kris. Siswa yang ikut teerdiri dari anak kelas 1,2,3,4 dan 5. Pada saat membuka sesi latiham. Kak Kris menjelaskan kepada kami apa itu "Ecoprint". Ecoprint adalah teknik membatik dengan menggunakan bahan alami berupa daun atau bunga untuk menjadi motif batik. 

Selasa, 12 November 2019

Ikuti Belajar Membatik dengan Teknik "EcoPrint" Bersama Kak Kris

Hai Teman-teman. Sabtu, 16-11-2016, TBM Iqro akan mengadakan pelatihan membuat batik menggunakan teknik ecoprint. kegiatan ini gratis buat kamu yang ingin ikut serta. jangan lupa catat hari, tanggal dan waktunya ya.


Minggu, 10 November 2019

Menari di Rangkaian Kalimantan Gembong Carnival





Alhamdulillah malam ini diberi kepercayaan menari di acara pembuka Top Model Indonesia, Audisi Kalimantan Timur, yang merupakan rangkaian Kalimantan Gembong Carnival. Terima kasih Mbak Dian Rosita mbak Rara dan mas Ilmi Fadhim Azumi. Yang sudah mempercayakan semua ini pada anak2 kami.

Malam ini spesial buat MLG, persembahan perdana tari Gantar dari anak2 TBM Iqro. Semoga MLG semakin Jaya. Aamiin

Rabu, 06 November 2019

Rencana Bincang Literasi Mengapa Menulis Novel, Mengapa Menulis Sejarah"

Tulisan Bapak Syafruddin Pernyata

JANUARI 2020 HADIR YA
Kalau menurut nenek, banyak tamu banyak rejeki. Sore kemarin kedatangan tamu dua orang wanita. Yang di tengah namanya Alvira Ramsi, gadis cantik ini adalah mahasiswa FKIP yang tinggal di jalan Ks.tubun Gg.bersama Samarinda ini sedang melakukan penelitian untuk tugas akhirnya.
Kepadaku Alvira bertanya-tanya seputar penulisan novelku karena judul skripsinya ialah Analisis Nilai-nilai Moral dalam Novel Aku Bulan Kamu Senja. Apa pertanyaannya dan apa jawaban, aku sudah lupa.
Wanita yang kedua adalah Bu Rachmawati. Wanita super sibuk dengan tugas barunya sebagai kepala perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat adalah juga pemilik Taman Bacaan Iqra.
Sebagai pegiat gerakan Literasi, TBM Iqra yang dikomandani Bu Rachmawati, akan menjadi penyelenggara "Mengembangkan Kreativitas Melalui Menulis Buku Sastra dan Sejarah bersama Syafruddin Pernyata dan Muhammad Sarip", yang akan digelar bulan Januari bersamaan dengan HUT Samarinda dan Provinsi Kaltim.
Nah, untuk kegiatan yang terakhir ini, semoga para pegiat literasi, dapat bersuka cita dan hadir bersama.
Salam Literasi.


Minggu, 03 November 2019

Agenda Rutin Kunjungan Mobil Perpustakaan Keliling.


Sudah menjadi agenda rutin bulanan Mobil Pintar Perpustakaan Nasional mengunjungi kami di TBM Iqro, melalui Dinas Perpustakaan Kota Samarinda. 

Seiring perjalanan, anak-anak sudah tertib dalam penggunaan meja pintar. Senang melihat anak2 bisa tertib secara bergantian menggunakan meja pintar dan memberikan kesempatan kepada anak yangbelum pernah menggunakan meja pintar ini. Bahagia melihat mereka bisa mengutamakan kawan. tidak egois dalam penggunaan media ini.


Undangan Bersih Indonesia "Kado Bungas Untuk Indonesia 2019" oleh GENBI


Memenuhi undangan Genbi Bank Indonesia. hari ini kami turut serta dalam kegiatan memungut sampah dan Talkshow tentang lingkungan yang diselenggarakan oleh mahasiswa-mahasiswa yang mendapat beasiswa dari Bank Indonesia di antaranya mahasiswa Universitas Mulawarman dan IAIN Samarinda. Yang bertajuk bersih Indonesia 2019 kado Bungas untuk Indonesia. Kegiatan ini dirangkai dengan pengecekan kesehatan gratis, lomba fotografi dan lomba memungut sampah menggunakan perahu.

Pada hari ini pula kami diberi kesempatan bertemu Pak Totok Kepala Kantor Bank Indonesia wilayah Kalimantan Timur, untuk menyampaikan ucapan terima kasih langsung kami atas support BI dalam bentuk Gazebo dan teras baca.

#LiterasiAjarkanku
#LiterasiAlam

Senin, 28 Oktober 2019

Tambahan Koleksi Buku Sastra


Sebanyak 8 Eksemplar, buku-buku sastra terbitan Kantor Bahasa Kalimantan Timur, menambah koleksi buku di TBM kami, ya dua bulan yang lalu 4 orang Mahasiswa Unmul fakultas keguruan datang denga berniat meminjam buku Korie dan saya hanya memiliki 1 buah buka karya Korie pada saat itu.  Alhamdulillah hari ini buku-buku Korie akhirnya dapat aku peroleh, semoga buku ini bermanfaat buat pembacanya.

Minggu, 27 Oktober 2019

Tambahan Koleksi Buku dari Bapak Syafruddin Pernyata


Alhamdulillah jika sudah rejeki takkan kemana. mungkin itu pepatah yang tepat buat TBM Kami, sepulang dari Balikpapan saya menyempatkan mampir ke Taman Salma Shofa untuk mendampingi anak-anak yang akan perform hari ini.

Menebar Virus Literasi di MAN Balikpapan Bersama Penulis Cerita Anak Ibu Rauhiyatul Jannah

Bersama Kepala MAN Balikpapan dan Guru Jurnalistik MAN Balikpapan

Bersama anak-anak hebat
Dalam rangka bulan bahasa MAN Balikpapan mengundang Ibu Rauhiyatul Jannah untuk mengisi materi kepenulisan agar memotivasi siswa-siswi sekolah di MAN Balikpapan. pada kesempatan ini pula ibu Rauhiyatul Jannah mengajak saya berkolaborasi untuk menularkan virus literasi pada anak-anak agar termotivasi untuk menulis.

Berangkat pukul 06.30, kami tiba jam 09.00 wita. rasa lelah terbayarkan dengan antusias anak-anak yang sedari pagi menunggu kedatangan kami berdua.

Alhamdulillah, antusias anak-anak sangat luar biasa dalam dunia literasi. mereka bahkan sudah menulis sebagai bagian dari kegiatan jurnalistik sekolahnya, bahkan ada satu siswa yang sudah memiliki 200 ribu pembaca pada wattpad. sebagian lagi sering menjadi perwakilan sekolah dalam lomba Karya Tulis Remaja. 

Salut kami pada kepala sekolah dan guru yang menjadikan literasi sebagai bagian penting dari  kegiatan sekolah mereka. Bahkan megundang kami yang berasal dari Kota Samarinda demi memotivasi anak-anak dengan karya yang sudah kami miliki.

Jumat, 25 Oktober 2019

Diklat Instruktur Literasi Hari Ketiga


Diklat Hari Ketiga, kembali kami jalani dengan materi-materi sebagai berikut : 
  1. Materi Generasi Literasi Pemuda Milenial. Oleh Bapak Rahmad Azazi Rhomantoro, S.Pd.I, M.Pd 
  2. Materi Baik Berliterasi Baca Tulis. Oleh Bapak Aminuddin Rifai, S.S. 
  3. Materi Kebijakan Literasi Nasional Part 2. Oleh Kepala Kantor Bahasa Prov.Kaltim, Bapak Drs.Anang Santoso, M.Hum 
Diklat hari ini adalah diklat terkahir kami. banyak hal seru dan menarik dapat kami ambil sebagai pelajaran dan dapat diterapkan ke TBM kami nantinya. Hal menarik di hari ketiga ini adalah kesedian pemateri Rahmad Azazi untuk mengajarkan seni pada anak-anak TBM Iqro. Alhamdulillah, semoga bulan depan dapat terwujud.

#LiterasiAjarkanku

Kamis, 24 Oktober 2019

Diklat Instruktur Literasi Hari Kedua

Diklat Instruktur Literasi Hari Kedua kembali kami jalani, dengan Pemateri :
  1. Yudianti Herawati, M.A : Praktek Menulis Fiksi Mini
  2. Heri Sucipto, M.Pd : Strategi Literasi Baca Tulis, Meringkas menulis ulang dan mengonversi Teks, Praktik Mengonversi Teks
  3. Rahmat Azazi Rhomantoro, S.Ps.I, M.Pd. : Gerakan Literasi Pemuda Milenial
Bagi saya semua materi disampaikan ddengan baik. dan dari ketiga materi diatas, hal yangpaling saya sukai adalah "Gerakan Literasi Pemuda Milenial", alasan utama saya menyenangi ini karena di TBM kami pendekatan yang dilakukan agar anak-anak mau membaca buku adalah Literasi Budaya. di Samarinda pendekatan ini mungkin adalah pendekatan yang belum pernah dilakukan oleh TBM di Samarinda. 

Jika sebagian orang bertanya mengapa harus Literasi Budaya yang menjadi jarkon, jawabnya karena anak-anak disekitar tempat tinggal saya lebih mengenal Black Pink dibandingkan tarian budaya tempat mereka dilahirkan. Meski anak-anak dilingkungan Lempake mayoritas berasal dari keturunan warga Transmigrasi yang berasal dari pulau jawa, saya menginginkan mereka juga bisa mengenal bdaya tempat mereka sekarang ini lahir dan dibesarkan yaitu bumi Kalimantan.

Alhamdulillah, saat ini antusias anak-anak terlibat langsung sebagai penari pada TBM sangat menggembirakan. kewajiban membaca sebelum berlatih tari juga sudah mereka patuhi. yang menjadi mimpi selanjutnya adalah TBM dapat menggandeng anak-anak putra untuk bergabung dan mengenal budaya daerah melalui alat musik dan tari daerah dapat terwujud. semoga Mas Azazi  kelak mau berbagi ilmu seninya kepada anak-anak TBM Iqro.

Alhamdulillah TBM Iqro Mendapat Tambahan Koleksi dari Bapak Suyono



Alhamdulillah TBM Iqro mendapat tambahan koleksi buku KPK sebanyak 18 eksemplar. Dari Bapak Yanda Yono, Finalis Tingkat Nasional TSC Guru Menulis Anti Korupsi di Bali dan Finalis Satu guru satu buku Tingkat Nasional di Malang.

Ini adalah momen yang paling saya suka jika berkumpul dan bertemu para pegiat literasi. banyak kebaikan dan sharing kebaikan yang kami peroleh memberi dan menerima. so... gampang kan?, memperoleh buku atau tambahan koleksi untuk TBM kamu?, caranya berkumpullah dengan mereka yang memiliki jiwa yang sama dan style yang sama dalam memajukan dunia literasi.

Ayo... tunggu apa lagi, mulailah merintis TBM kalian untuk bersama memajukan dunia literasi guna meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik.

Semoga bermanfaat bagi anak2 TBM Iqro.