Ada hikmah hari ini saya mengiringi anak2 menggunakan motor. Insiden Sarah menabrak batu dan sepedanya bermasalah, pada akhirnya membuat kami yang sudah terpisah dari rombongan mampir kerumah warga untuk mencari tali.
Ternyata dibelakang kami tiga emak hebat menyusul kami menggunakan motor dan membawakan pisang rebus. Setelah menyusul rombongan. Sepedapun diservis ala kami. Tiga montir sepeda dadakan (Ayah, Pak Mukhlis dan Ferris) dengan sigap memperbaiki sepeda yang bermasalah. Setelah sepeda baik. Kami beristirahat sejenak di rimbunnya kebun Sawit sambil menikmati pisang rebus. Wah lain kali jika gowes haru bawa perlengkapan pertukangan.
Perjalanan kami lanjutkan menuju rumah Nayla yang berada di jalan Thailand. Nama jalan ini unik. Menurut mama Nayla nama ini diberi karena dulunya gang ini merupakan perkebunan Pepaya Thailand. hampir semua warga yang tinggal dalam jalan ini menanam pepaya Thailand sebagai tanaman andalan mereka dalam mencari nafkah.
Saat menikmati suguhan mama Nayla, tak lama bunda Nur Kholifah, Dwika Wati dan Fatmawaty datang membawa dua tas kresek besar jagung yang baru panen.
Tiba di TBM keseruan masih berlanjut. Jagung kami rebus dan mangga kembali di panen. Sirsak pemberian mama Keisya, kami olah menjadi jus, biar bisa dinikmati bersama. Semua turun tangan mengolah jagung dan sirsak. Secara tak langsung mereka belajar makna Kebersamaan dalam bekerja. Untuk Mangga, mereka tinggal menyodorkan tangan meminta didahulukan setelah mangga di iris. Kalo sudah begini seru dan lucu melihat tingkah mereka.
Jagung di rebus oleh bunda wati, jus Sirsak diolah oleh bunda Dwika dan Mangga dikupas oleh Bunda Rachma. Semua anak senang. Semua anak bahagia, hari ini anak2 berbahagia tanpa Gadget
#LiburanDenganBersepeda
#GowesAlaKami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar