
Selain menjalankan aktivitasnya sebagai seorang dosen di sebuah perguruan tinggi Negeri Samarinda,. Rahmad Azazi Rhumantoro juga tetap menjalankan beberapa hobinya. Salah satunya adalah bermain theater, membaca uisi dan bermain alat musik. Selain beberapa alat musik moderen seperti keyboard, biola dan gitar Azazi juga senang bermain alat musik tradisional Indonesia. yaitu sape'. Sape’ adalah musik petik, mirip gitar dimiliki oleh Suku Dayak bentuknya berbadan lebar, bertangkai kecil, panjangnya sekitar satu meter, memiliki dua atau 4 senar/tali. Menurut Kak Azazi Sape hanya memiliki empat tangga nada.

Anak-anak sangat serius menyimak setiap penjelasan yang kak Azazi sampaikan. setelah menjelaskan kepada anak-anak cara memainkan Sape', Kak Azazi memainkan beberapa lagu menggunakan Sape'. Yang anak-anak suka, mereka juga diberi kesempatan untuk mencoba sendiri alat musik tersebut. ya meski beberapa kayu kecil dekat senar harus diperbaiki dengan mengunakan bantuan lem.
Hari ini kak Azazi tak hanya mengajarkan cara bermain sape, melainkan juga mengajarkan teknik membaca puisi yang baik dan benar. baik melalui olah rasa, olah vokal dan gesture tubuh. "Membaca pusi harus Percaya Diri, membaca puisi harus siap ditertawakan oleh teman-teman", demikian kak Azazi menjelaskan. pada kesempatan ini juga. anak-anak diberi kesempatan membaca puisi dengan diringi permainan alat musik sape.
Hari ini Kak Azazi tidak sendiri, beliau di temani oleh 4 kawannya yaitu Kak Umi, Kak Khadijah, Kak Lutfi dan Kak Ridho yang tergabung dalam komunitas Tirto Negoro Foundation.
Hari ini Kak Azazi tidak sendiri, beliau di temani oleh 4 kawannya yaitu Kak Umi, Kak Khadijah, Kak Lutfi dan Kak Ridho yang tergabung dalam komunitas Tirto Negoro Foundation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar