Tirtonegoro Foundation Gelar Workshop Kalimantan Timur dalam Bingkai Literasi di Nusantara Literary Festival
Katuju.id-Samarinda, Minggu,13 Oktober 2024 – Sebagai bagian dari Nusantara Literary Festival, Tirtonegoro
Foundation menyelenggarakan workshop bertajuk "Kalimantan Timur dalam Bingkai Literasi: Strategi Pengembangan Komunitas Literasi" yang berlangsung di Mahakam Lampion Garden, Samarinda, dari pukul 14.30 hingga 18.15 WITA.
Acara ini diikuti oleh 40 para penggiat literasi dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur, dan menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidang literasi dan budaya.
Narasumber pertama, Erwan Riyadi, seorang pegiat budaya dan literasi asal Kutai Kartanegara, berbagi wawasan mengenai pengembangan komunitas literasi dengan pendekatan Metode 3S dan 3L.
Erwan Riyadi telah berkontribusi besar dalam memajukan literasi di kukar melalui inisiatif seperti Kukar Kreatif, Rumah Budaya Kutai, dan Gerakan Literasi Kutai. Dalam presentasinya, ia menguraikan Metode 3S yang terdiri dari:
1. Siapkan Platform – Membangun sarana atau infrastruktur yang mendukung literasi.
2. Siapkan Sumber Daya – Menyiapkan tenaga, keuangan, dan sumber daya lainnya.
3. Siapkan Pergerakan – Menggerakkan komunitas dengan visi, misi, dan kebijakan yang jelas.
Erwan juga menjelaskan indikator kesuksesan yang meliputi visi-misi, kebijakan, strategi, program, legalitas, SDM, keuangan, properti, database, struktur, manajemen jejaring, dan media personal.
Sementara itu, Metode 3Lmencakup langkah-langkah praktis seperti:
1. Lakukan yang paling mungkin dan berdampak terbaik.
2. Lakukan secara bertahap.
3. Lakukan secara konsisten.
Narasumber kedua, Rachmawati, memberikan strategi praktis dalam mengembangkan komunitas literasi, terutama di daerah dengan keterbatasan akses buku. Ia menyarankan agar program-program literasi tetap berjalan meskipun dengan sumber daya yang terbatas.
Salah satu strateginya adalah Pusiling (Perpustakaan Keliling) ke sekolah-sekolah dan memanfaatkan rumah pribadi untuk dijadikan Taman Baca Masyarakat (TBM).
Menurutnya, kunci keberhasilan dalam pengembangan
literasi adalah dengan membuat program yang linear dengan kebutuhan masyarakat dan menjaga keberlanjutan.
Salah satu peserta, Ferda, seorang guru di Bunga Bangsa School, menyatakan bahwa workshop ini sangat menginspirasi.
"Saya merasa mendapatkan banyak wawasan baru tentang bagaimana mengelola komunitas literasi secara strategis. Kami sebagai pendidik juga akan menerapkan beberapa metode yang diajarkan dalam workshop ini untuk meningkatkan literasi di sekolah kami," ungkapnya.
Acara ini berhasil menambah wawasan para peserta tentang pentingnya strategi pengembangan komunitas literasi yang terstruktur dan inovatif, serta memperkuat sinergi antar komunitas di Kalimantan Timur untuk memajukan literasi di daerah tersebut. (IST)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar