Diklat Mendongeng "Story For Milenial Generation" oleh Himpaudi dan DA Foundation dilaksanakan pada hari Ahad, 4 November 2018, bertempat di ruang Aula Rumah Jabatan Walikota Samarinda, yang diikuti oleh 150 peserta dari Paud sekota Samarinda.
Bercerita, khususnya bagi Tenaga Pengajar/Guru PAUD,TK dan SD merupakan salah satu media untuk mendukung pembelajaran di kelas. yang membutuhkan skill atau keahlian khusus untuk dapat menyampaikan dengan baik kepada para murid atau audience nya.
Ketua Himpuadi Kota Samarinda, Ibu Eryka Oktaviani, M.Pd menyampaikan kepada para peserta saat mengisi sambutan,tujuan dilaksanakannya kegiatan pelatihan untuk Guru ini adalah agar para Guru PAUD, TK, dan SD dapat memberikan ilmu atau pendekatan kepada anak didiknya lewat bercerita. Hal ini sesuai dengan cita-cita Kemendiknas tentang pencanangan pendidikan karakter melalui bercerita.
Kegiatan Diklat Mendongeng yang bertajuk "Story For Milenial Generaion" ini di bawakah oleh Kak Rezky Oktodiyansyah, Menurut kak Rezky Metode mendongeng memerlukan keterampilan khusus, karena menggunakan teknik yang cukup berbeda dari metode-metode pembelajaran yang lainnya. Penguasaan teknik vokal, gerak tubuh, dan penguasaan panggung (kelas) sangat penting untuk dimiliki oleh para guru dalam menggunakan metode ini ketika mengajar. Teknik mendongeng yang baik merupakan kompetensi yang penting untuk dimiliki oleh para guru agar mempunyai kemampuan lebih dalam mengoptimalkan seluruh panca indra murid selama belajar. Teknik mendongeng yang baik juga penting untuk dimiliki oleh para pendamping anak dan orang tua agar bisa menanamkan nilai-nilai moral yang baik bagi anak-anak mereka.
Diakhir acara Kak Rezky mengajarkan tips Membuat Boneka tangan berbahan kaos kaki. dengan bahan tambahan kardus dan kain flanel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar