Dalam suasana haru dan bahagia yang menyelimuti acara perpisahan SDN 008 Samarinda Utara, seluruh perhatian tertuju pada dua siswi berbakat: Dinda dan Zahra. Dengan langkah anggun dan percaya diri, keduanya naik ke atas panggung untuk mempersembahkan Tari Gong, sebuah tarian tradisional khas Kalimantan Timur yang sarat makna dan keindahan budaya.
Berbalut kostum adat berwarna cerah dengan hiasan kepala yang gemerlap, Dinda dan Zahra tampil memukau sejak detik pertama musik mengalun. Gerakan mereka begitu selaras, menggambarkan kelembutan dan kekuatan perempuan dalam budaya Dayak. Setiap ayunan tangan dan lenggokan tubuh menunjukkan dedikasi dan latihan keras yang mereka jalani selama berminggu-minggu. Tepukan tangan dari para guru, orang tua, dan teman-teman terdengar riuh, menyemangati penampilan mereka yang memesona.
Tari Gong sendiri memiliki makna yang dalam, sering dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan syukur dalam acara-acara penting. Dalam konteks perpisahan ini, tarian tersebut seakan menjadi simbol penghormatan Dinda dan Zahra kepada sekolah, guru-guru, serta kenangan indah selama enam tahun menimba ilmu di SDN 008 Samarinda Utara.
Ketika tarian berakhir, suasana menjadi haru. Dinda dan Zahra menutup penampilan mereka dengan senyum tulus dan salam hormat kepada penonton. Tepuk tangan membahana memenuhi ruangan, menjadi bukti apresiasi atas penampilan luar biasa mereka. Penampilan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga menjadi wujud kecintaan terhadap budaya lokal dan simbol perpisahan yang indah dan bermakna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar