Pameran Produk Literasi Di Kegiatan Bedah Buku Aminah Syukur

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Iqro Lempake turut berpartisipasi dalam kegiatan Bedah Buku Aminah Syukur yang diselenggarakan di Ruang Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur. Dalam kegiatan ini, TBM Iqro Lempake menghadirkan pameran produk literasi hasil karya pemustaka, yang mencerminkan semangat literasi berbasis kearifan lokal dan kreativitas masyarakat. Pada hari Kamis, 17 April 2025,

Produk literasi yang dipamerkan terdiri dari buku-buku hasil karya pemustaka TBM, serta produk kerajinan tangan berupa anyaman dari enceng gondok dan serat sintetis. Karya-karya tersebut tidak hanya menunjukkan semangat berkarya, tetapi juga menjadi bukti nyata pemberdayaan literasi di tingkat komunitas. Kepala Balai Pelestarian kebudayaan Wilayah XIV Kaltim Kaltara, Ibu Lestari, M.M, menyempatkan mampir pada stand pameran dan menyampaikan support atas kegiatan2 kebudayaan yang telah di laksanakan TBM Iqro Lempake. Bagi perempuan keturunan Jawa Banjar tersebut hal yang dilakukan oleh TBM Iqro Lempake adalah wujud  penerus perjuangan ibu Aminah syukur di masa kini.

Alhamdulillah, antusiasme pengunjung cukup tinggi. Enam judul buku karya pemustaka TBM Iqro Lempake bertema konten lokal berhasil terjual selama kegiatan berlangsung. Buku-buku tersebut antara lain: Mengenal Tradisi Kalimantan Timur, Tarsul Warisan Budaya Tak Benda Kutai Kartanegara, Lempake dalam Goresan Pena, Mecaq Undat Warisan Budaya Dayak Kenyah, Mengenal Buah Eksotik Kalimantan Timur, serta Cerita Rakyat Kaltim: Sejarah dan Mitos. Setiap judul mengangkat kekayaan budaya, tradisi, dan alam Kalimantan Timur, yang ditulis dengan gaya narasi khas pemustaka lokal. Keenam judul konten lokal yang terjual sudah memiliki HAKI loh. Sehingga orang lain tak bisa menggunakan judul tetsebut untuk keperluan penulisan buku.

Partisipasi TBM Iqro Lempake dalam acara ini menjadi bagian dari komitmen untuk terus mengembangkan budaya literasi di masyarakat, khususnya di daerah pinggiran kota. Kegiatan ini juga menjadi wadah apresiasi atas karya-karya lokal yang sarat nilai budaya, serta momentum memperkenalkan hasil kreativitas warga kepada masyarakat luas.