Translater

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kotak Penelusuran

Rabu, 07 Agustus 2024

Bimtek Seni Pewarnaan Batik Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

 

Dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sektor ekonomi kreatif (ekraf), terutama dalam bidang seni pewarnaan, ibu Hetifah Sjaifuddin dari Komisi X DPR RI bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang resmi dimulai hari ini. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Kesenian, Jakarta, dengan dihadiri oleh berbagai pelaku industri kreatif, seniman, dan praktisi di bidang pewarnaan.

Acara dibuka dengan sambutan Kadis Pariwisata Kalimantan Timur yang disampaikan oleh Bapak Awang Khalid, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Pariwisata Kemenparekraf. Dalam sambutannya, Bapak Awang Khalid menekankan pentingnya pengembangan keterampilan seni pewarnaan dalam mendukung pertumbuhan ekraf di Indonesia. Beliau mengungkapkan bahwa seni pewarnaan bukan hanya sebuah teknik, tetapi juga merupakan bagian integral dari identitas budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan.

Ibu Dian dari Direktorat pemasaran ekonomi kreatif kementerian pariwisata, "Selamat pagi kepada semua peserta dan narasumber yang hadir. Pada kesempatan ini, saya ingin menggarisbawahi betapa pentingnya peran seni pewarnaan dalam sektor ekonomi kreatif. Dengan adanya Bimtek ini, kita berharap para peserta dapat meningkatkan kemampuan teknis serta kreativitas dalam seni pewarnaan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pengembangan ekraf dan pemberdayaan ekonomi lokal, kami dari kemenkraf akan memfasilitasi para peserta dalam pemasaran" ujar ibu Dian dalam sambutannya.

Bu Dian menekankan agar seluruh peserta bimtek rajin memproduksi barang dan menjualnoada pasar online Warung Rojali.

Beliau juga mengingatkan bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teknik pewarnaan, tetapi juga pada aspek bisnis dan pemasaran yang akan membantu para peserta memasarkan karya mereka dengan lebih efektif. "Kami ingin memastikan bahwa seni pewarnaan dapat diterima secara luas dan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat untuk mempromosikan karya-karya seni ini," tambah Bapak Awang Khalid.

Acara ini diikuti oleh sejumlah praktisi seni, pelaku usaha, dan mahasiswa dari berbagai daerah yang berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam seni pewarnaan. Bimtek ini menghadirkan beberapa narasumber ahli di bidangnya, yang akan membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka kepada para peserta selama sesi pelatihan.

Dengan dimulainya kegiatan ini, diharapkan akan lahir banyak inovasi dan kreativitas baru dalam seni pewarnaan yang dapat memperkaya industri ekraf Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif secara berkelanjutan.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar