Read Aloud oleh Perpusnas RI dan DPK Kota Samarinda.

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) gelar latihan Membaca Nyaring atau read aloud bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda. 150 peserta dari kalangan orang tua, guru-guru TK/PAUD, dan pustakawan mengikuti pelatihan Membaca Nyaring. Alhamdulillah Perwakilan TBM Iqro sebanyak 2 orang berkesempatan mengikuti kegiatan keren ini.

Membaca Nyaring (read aloud) adalah kegiatan sederhana membacakan dengan bersuara. Ada tiga elemen terkait dalam Membaca Nyaring, yakni anak, orang tua/guru, dan bahan bacaan (buku).

Di usia 0-8 tahun, cara anak belajar adalah menggunakan indera pendengaran. Maka, banyak lakukan aktivitas seperti berbicara, bernyanyi, dan membacakan buku. Anak-anak usia dini harus dibiasakan berinteraksi dengan buku, termotivasi dengan buku, memiliki pengetahuan huruf, dan kesadaran bunyi, Orang tua tidak boleh putus asa dalam mengajarkan membaca kepada anak. Anak-anak yang tumbuh sekarang membutuhkan aktivitas membaca jauh lebih banyak dari orang dewasa. Membaca akan membangun pengetahuan anak-anak. Keterampilan berbahasa anak-anak makin terasah. Empati dan kesadaran emosional anak-anak juga terbentuk. Membaca Nyaring merupakan cara anak bertemu dengan buku, senang dengan aktivitas membaca karena tidak mungkin anak senang membaca kalau tidak ketemu dengan bukunya, pungkas narasumber read aloud ibu Roosie.