Ulat Buku mengajarkan anak mengenal struktur Dasar sebuah buku, yaitu : Judul buku, Penulis/Editor, Penerbit, dan tokoh yang digemari.
Lemper akronim dari Lembar Pendidikan Karakter, adalah sebuah lembaran yang isinya anak-anak menuliskan pelajaran karakter yang diperoleh setelah membaca buku. Ada lima kotak karakter yang disediakan. tiap kotak memiliki warna tersendiri sebagai penanda masing-masing karakter. Warna-warna tersebut diantaranya;
5 Dasar Pendidikan Karakter:
1. Mandiri (tidak tergantung
pada orang tua)
2.
Religi (menghargai agama sendiri dan agama lain)
3. Gotong Royong (suka
membantu, dan bekerjasama)
4.
Integritas (kejujuran dan
kebenaran dari tindakan seseorang )
5.
Nasionalis (menghargai budaya menjadi warga negara yang baik)
Dokumentasi kegiatan mengisi Ulat Buku dan Lemper
Penjelasan 5 Dasar Pendidikan Karakter (Sumber Panduan Mengajar.com)
1. Religius
Sikap religius mencerminkan keberimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Disini siswa ditekankan agar menjadi pemeluk agama yang taat tanpa harus merendahkan pemeluk agama lain. Apalagi saat ini sedang diwacanakan kurikulum anti terorisme, seyogyanya kita sambut dengan melatih siswa untuk selalu mengedepankan toleransi antar umat beragama.
2. Integritas
Integritas artinya selalu berupaya menjadikan dirinya sebagai orang yang bisa dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Siswa yang berintegritas akan berhati-hati dalam menjalin pergaulan, sebab kepercayaan yang diberikan teman-temannya itu mahal harganya. Dengan maraknya praktik bullying dan perundungan, sekolah perlu membuat kebijakan tegas bahwa siswa di sekolah harus berkata dan bertindak positif antar teman sebagai bagian dari pembiasaan melatih karakter integritas.
3. Mandiri
Mandiri artinya tidak bergantung pada orang lain dan menggunakan tenaga, pikiran, dan waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi, dan cita-cita. Mandiri erat hubungannya dengan kesuksesan seseorang. Orang yang hidup mandiri sejak kecil umumnya meraih sukses saat menginjak usia dewasa. Itulah alasan mandiri menjadi karakter terdepan yang harus dimiliki anak sekolah.
4. Nasionalis
Nasionalis berarti menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Untuk memupuk jiwa nasionalis, perlu dimulai dari hal-hal kecil. Seperti mematuhi peraturan sekolah, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengikuti upacara bendera dengan khidmat.
5. Gotong Royong
Gotong royong menerminkan tindakan mengahargai kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama. Sudah jelas, tradisi gotong royong semakin lama semakin hilang akibat arus teknologi yang membuat siapapun bisa menyelesaikan pekerjaan sendiri. Hal ini harus diputus salah satunya lewat pembiasaan-pembiasaan di sekolah seperti kerja bakti, mengedepankan musyawarah dan saling menghargai antar teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar