Anak-anak TBM berkumpul sejak jam 1 siang dengan membawa peralatan sulam berupa benang dan jarum. Ternyata beberapa dari kami salah membawa jarum. Ukuran jarum yang digunakan adalah jarum khusus untuk menyulam dengan benang wol. Bukan jarum tusuk silang yg memiliki ujung tumpul dan bukan juga jarum untuk.menjahit kasur. Alhamdulillah ternyata bunda vivi membawa peralatan sulam yang dibutuhkan diantaranya jarum, kain, lilin untuk mempermudah benang masuk ke lubang jarum dan lingkaran pengikat kain untuk menyulam. Belajar Sulam Tumpar akan di latih langsung oleh bunda Vivi.
Setelah bunda Vivi membuka kegiatan dengan memberi sedikit penjelasan mengenai "Tumpar' yang oleh masyarakat Kutai Barat berarti sulam, maka proses menyulam dimulai. Ada beberapa anak yang saat menjahit dari bentuk rantai ditengah2 menjadi jelujur.ada pula anak yang ikut menjahit ujung kain lainnya. Meski susah diawal. Tapi mereka.fokus ingin menyelesaikan sulamannya.
Terimakasih bunda Vivi Lkp Atiiqna sudah mengajarkan anak-anak menyulam atau "Tumpar" yang insyaallah sangat bermanfaat buat mereka kelak dikemudian hari.
Keseruan dibalik cerita ini sekian banyak anak yang hadir 3 anak langsung rapi menyulamnya yang lain masih harus banyak berlatih untuk pembiasaan. Meski sulaman mereka belum rampung 100 persen. Sulaman mereka dijadikan tugas rumah untuk finishing. Dan sabtu depan harus dikumpulkan.
Jadi apakah hasil sulaman mereka nantinya?. Nantikan kabar selanjutnya ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar