Translater

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kotak Penelusuran

Minggu, 24 November 2019

Bermain Susun Kata dengan Alat Peraga Pendidikan Bahasa Indonesia

Hari ini mengenalkan pada anak-anak permainan Alat Peraga Indonesia. Permainan ini sumbangan dari Rumah Rupak Samarinda, untuk TBM Iqro

Cara bermainnya sederhana, pemain terdiri dari 6 anak. 4 anak bertugas menyusun kata. 1 anak mengawasi dan memasang timer dan satu anak lagi bertugas mengecek kebenaran kata yang disusun dan menggantikan kartu gambar selanjutnya. Permainan ini melatih ketelitian, kecepatan, kejujuran, sportifitas dan kebersamaan.

#LiterasiAjarkanku
#LiterasiAnak
#SehariTanpaGawai
#Bermain

Baca Juga : https://web.facebook.com/groups/tbmiqro/permalink/1258812514311410/?_rdc=1&_rdr

Serunya "Bengkel Inspirasi" Bersama Kak Rahmad Azazi Rhomantoro.



Selain menjalankan aktivitasnya sebagai seorang dosen di sebuah perguruan tinggi Negeri Samarinda,. Rahmad Azazi Rhumantoro juga tetap menjalankan beberapa hobinya. Salah satunya adalah bermain theater, membaca uisi dan bermain alat musik. Selain beberapa alat musik moderen seperti keyboard, biola dan gitar Azazi juga senang bermain alat musik tradisional Indonesia. yaitu sape'. Sape’ adalah musik petik, mirip gitar dimiliki oleh Suku Dayak  bentuknya berbadan lebar, bertangkai kecil, panjangnya sekitar satu meter, memiliki dua atau 4 senar/tali. Menurut Kak Azazi   Sape hanya memiliki empat tangga nada.

Kak Azazi Juga menjelaskan bahan yang digunakan untuk membuat  sape’ yang cukup rumit. Kayu yang digunakan adalah jenis kayu keras seperti nangka, belian dan kayu keras lainnya. Semakin keras dan banyak urat daging kayunya, maka suara yang dihasilkannya lebih bagus. Bagian permukaannya diratakan, sementara bagian belakang sape  memiliki ruang panjang, namun tidak tembus kepermukaan. Untuk mencari suara yang bagus maka tingkat tebal tipisnya tepi dan permukannya harus sama, agar suara bisa bergetar merata, sehingga menghasilkan suara yang cukup lama dan nyaring ketika dipetik. Cara memainkannya, berbeda dengan cara memainkan melodi gitar, karena jari-jari tangan hanya pada satu senar yang sama bergeser ke atas dan bawah. 

Anak-anak sangat serius menyimak setiap penjelasan yang kak Azazi sampaikan. setelah menjelaskan kepada anak-anak cara memainkan Sape', Kak Azazi memainkan beberapa lagu menggunakan Sape'. Yang anak-anak suka, mereka juga diberi kesempatan untuk mencoba sendiri alat musik tersebut. ya meski beberapa kayu kecil dekat senar harus diperbaiki dengan mengunakan bantuan lem. 

Hari ini kak Azazi tak hanya mengajarkan cara bermain sape, melainkan juga mengajarkan teknik membaca puisi yang baik dan benar. baik melalui olah rasa, olah vokal dan gesture tubuh. "Membaca pusi harus Percaya Diri, membaca puisi harus siap ditertawakan oleh teman-teman", demikian kak Azazi menjelaskan. pada kesempatan ini juga. anak-anak diberi kesempatan membaca puisi dengan diringi permainan alat musik sape.

Hari ini Kak Azazi tidak sendiri, beliau di temani oleh 4 kawannya yaitu Kak Umi, Kak Khadijah, Kak Lutfi dan Kak Ridho yang tergabung dalam komunitas Tirto Negoro Foundation.

Kamis, 21 November 2019

Juri Lomba Menceritakan Gambar dengan tema Literasi Sekolah

Kamis, 21 Nopember 2019, bertempat di Hotel Grand Kartika saya bersama bu Kifti mendapat undangan untuk menjadi juri pada lomba menceritakan gambar untuk tingkat SMA, dengan tema Literasi Sekolah.

Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah gerakan yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan ini harus rutin dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan menulis. 

Gerakan Literasi Sekolah  merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen sekolah. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkan hal ini dapat berupa
sudut baca dikelas, pentas seni, pramuka, poster/mading, pemanfaatan teknologi, LDK/OSIS, jadwal rutin ke perpustakaan, Bazaar, dan kunjungan mobil pusling.

Workshop Pengembangan Jejaring Kerjasama Berbasis TIK


Saat ini revolusi industri di era 4.0 menuntut perpustakaan bergerak selangkah lebih maju untuk mengotomasi layanan perpustakaan berbasis digital. Akan hal tersebut di atas, Dinas Perpistakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur, mengadakan workshop dengan kegiatan berbasis IT diantaranya :
  1. Sistim Otomasi Perpustakaan berbasis internet dengan aplikasi Inlislite 3.0
  2. Layanan perpustakaan berbasis kerjasama (Inlislite oleh Perpustakaan Nasional RI)
  3. Pengembangan dan pembinaan perpustakaan digital dengan iKaltim.
Aplikasi inlislite 3.0 adalah dalah aplikasi otomasi perpustakaan yang dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Aplikasi ini dapat digunakan untuk: Menerapkan otomasi perpustakaan, Mengembangkan dan mengelola perpustakaan digital, Mengumpulkan koleksi nasional dalam jejaring Perpustakaan Digital Nasional Indonesia. INLISLite dikembangkan sebagai perangkat lunak satu pintu bagi pengelola perpustakaan untuk menerapkan otomasi perpustakaan. Sekaligus, mengembangkan atau mengelola perpustakaan digital dan melayankan koleksi digital, serta menghimpun koleksi nasional dalam jejaring Perpustakaan Digital Nasional Indonesia.

Aplikasi iKaltim telah memiliki 16.200 judul koleksi buku elektronik yang tersimpan pada 20 perpustakaan elektronik yang menjadi anggota jaringan yang terintegrasi dalam aplikasi iKaltim. diharapkan pada tahun 2020 jumlah konten e-book dan jumlah perpustakaan digital elektronik yang ada dalam aplikasi Kaltim akan semakin bertambah seiring dengan terjadinya transformasi layanan penyediaan koleksi bahan perpustakaan yang konvensional ke layanan konten digital melalui aplikasi layanan perpustakaan digital iKaltim.

Bengkel Inspirasi Bersama Kak Rahmad Azazi Rhumantoro


Adik-adik ada yang seru lho, di TBM Iqro Sabtu, 23 Nopember 2019. yaitu Bengkel Inspirasi yang akan diisi oleh Kak Rahmad Azazi Rhumantoro yang akan mengajarkan kita teknik berpuisi da cara memainkan alat musik Sape'.Mau tau keseruan bengkel inspirasi ini. yuk bergabung dan dapatkan ilmunya secara gratis.

Juri Lomba Lomba Menceritakan Gambar Dengan Tema Literasi Sekolah

 Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah gerakan yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan ini harus rutin dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan menulis.

Gerakan Literasi Sekolah merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen sekolah. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkan hal ini dapat berupa
sudut baca dikelas, pentas seni, pramuka, poster/mading, pemanfaatan teknologi, LDK/OSIS, jadwal rutin ke perpustakaan, Bazaar, dan kunjungan mobil pusling.

Melihat dan menilai anak-anak tampil menjadi hal menarik hari ini. Demam panggung hampir dialami semua peserta. Ada yang bagus dari awal hingga akhir, ada yang tiba-tiba blank dan tak mampu mengakhiri, ada yang lancar diawal kemudian terdiam sejenak dan dapat melanjutkan hingga akhir, ada yang menggebu-gebu ada yang kesana kemari dan lain sebagainya.

Yang patut diapresiasi, adalah keberanian mereka melawan rasa takut hingga berani tampil memberikan yang terbaik dari yang mereka miliki. Kalah dan menang adalah hal yang biasa. Yang terpenting hari ini mereka semua telah menjadi pemenang untuk diri mereka sendiri

Sabtu, 16 November 2019

Belajar Membuat "EcoPrint" Bersama Kak Kris



Ada Yang seru dikegiatan Sabtu kami pekan ini. kami mendapat kunjungan Kak Kris (Manager Taman Borneo) untuk belajar membuat batik menggunakan teknik Eco Print. bahan dan alatnya mudah kami dapatkan. semua ada disekitar lingkungan tempat tinggal kami. Bunda Rachma mewajibkan tiap anak membawa Ulek dan tanaman (Bunga dan Daun) yang tumbuh dipekarangan rumah kami masing-masing. waah mudah didapat dan yang penting. gratis lho. kami mengikuti pelatihan ini tak dipungut biaya serupiah pun. Ilmunya dapat, pintarnya dapat, pengalamannya juga dapat. yuk guys simak bahan dan alat apa aja yang kami gunakan.


Sebanyak 22 anak mengikuti pelatihan bersama Kak Kris. Siswa yang ikut teerdiri dari anak kelas 1,2,3,4 dan 5. Pada saat membuka sesi latiham. Kak Kris menjelaskan kepada kami apa itu "Ecoprint". Ecoprint adalah teknik membatik dengan menggunakan bahan alami berupa daun atau bunga untuk menjadi motif batik. 

Selasa, 12 November 2019

Ikuti Belajar Membatik dengan Teknik "EcoPrint" Bersama Kak Kris

Hai Teman-teman. Sabtu, 16-11-2016, TBM Iqro akan mengadakan pelatihan membuat batik menggunakan teknik ecoprint. kegiatan ini gratis buat kamu yang ingin ikut serta. jangan lupa catat hari, tanggal dan waktunya ya.


Minggu, 10 November 2019

Menari di Rangkaian Kalimantan Gembong Carnival





Alhamdulillah malam ini diberi kepercayaan menari di acara pembuka Top Model Indonesia, Audisi Kalimantan Timur, yang merupakan rangkaian Kalimantan Gembong Carnival. Terima kasih Mbak Dian Rosita mbak Rara dan mas Ilmi Fadhim Azumi. Yang sudah mempercayakan semua ini pada anak2 kami.

Malam ini spesial buat MLG, persembahan perdana tari Gantar dari anak2 TBM Iqro. Semoga MLG semakin Jaya. Aamiin

Rabu, 06 November 2019

Rencana Bincang Literasi Mengapa Menulis Novel, Mengapa Menulis Sejarah"

Tulisan Bapak Syafruddin Pernyata

JANUARI 2020 HADIR YA
Kalau menurut nenek, banyak tamu banyak rejeki. Sore kemarin kedatangan tamu dua orang wanita. Yang di tengah namanya Alvira Ramsi, gadis cantik ini adalah mahasiswa FKIP yang tinggal di jalan Ks.tubun Gg.bersama Samarinda ini sedang melakukan penelitian untuk tugas akhirnya.
Kepadaku Alvira bertanya-tanya seputar penulisan novelku karena judul skripsinya ialah Analisis Nilai-nilai Moral dalam Novel Aku Bulan Kamu Senja. Apa pertanyaannya dan apa jawaban, aku sudah lupa.
Wanita yang kedua adalah Bu Rachmawati. Wanita super sibuk dengan tugas barunya sebagai kepala perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat adalah juga pemilik Taman Bacaan Iqra.
Sebagai pegiat gerakan Literasi, TBM Iqra yang dikomandani Bu Rachmawati, akan menjadi penyelenggara "Mengembangkan Kreativitas Melalui Menulis Buku Sastra dan Sejarah bersama Syafruddin Pernyata dan Muhammad Sarip", yang akan digelar bulan Januari bersamaan dengan HUT Samarinda dan Provinsi Kaltim.
Nah, untuk kegiatan yang terakhir ini, semoga para pegiat literasi, dapat bersuka cita dan hadir bersama.
Salam Literasi.


Minggu, 03 November 2019

Agenda Rutin Kunjungan Mobil Perpustakaan Keliling.


Sudah menjadi agenda rutin bulanan Mobil Pintar Perpustakaan Nasional mengunjungi kami di TBM Iqro, melalui Dinas Perpustakaan Kota Samarinda. 

Seiring perjalanan, anak-anak sudah tertib dalam penggunaan meja pintar. Senang melihat anak2 bisa tertib secara bergantian menggunakan meja pintar dan memberikan kesempatan kepada anak yangbelum pernah menggunakan meja pintar ini. Bahagia melihat mereka bisa mengutamakan kawan. tidak egois dalam penggunaan media ini.


Undangan Bersih Indonesia "Kado Bungas Untuk Indonesia 2019" oleh GENBI


Memenuhi undangan Genbi Bank Indonesia. hari ini kami turut serta dalam kegiatan memungut sampah dan Talkshow tentang lingkungan yang diselenggarakan oleh mahasiswa-mahasiswa yang mendapat beasiswa dari Bank Indonesia di antaranya mahasiswa Universitas Mulawarman dan IAIN Samarinda. Yang bertajuk bersih Indonesia 2019 kado Bungas untuk Indonesia. Kegiatan ini dirangkai dengan pengecekan kesehatan gratis, lomba fotografi dan lomba memungut sampah menggunakan perahu.

Pada hari ini pula kami diberi kesempatan bertemu Pak Totok Kepala Kantor Bank Indonesia wilayah Kalimantan Timur, untuk menyampaikan ucapan terima kasih langsung kami atas support BI dalam bentuk Gazebo dan teras baca.

#LiterasiAjarkanku
#LiterasiAlam